TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin meminta BPBD Kepri dan Kota Batam gerak cepat membantu korban kebakaran di Pulau Buluh, Kota Batam.
Wahyu mengatakan, BPBD Kepri dan Kota Batam perlu segera menyalurkan bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan harian para korban.
Selain itu, BPBD juga perlu menyiapkan anggaran dari belanja tidak terduga untuk merenovasi 19 rumah yang terbakar.
“Saya minta BPBD Kepri dan Batam gerak cepat membantu para korban, segera salurkan bantuan sembako, selimut, dan penginapan sementara. Rumah mereka harus direnovasi juga,” katanya, Rabu (19/7/2023) siang.
Politisi PKS itu menuturkan, ke depannya BPBD perlu melatih warga agar tanggap mengatasi bencana khususnya kebakaran.
Pelatihan ini juga harus disertai dengan pemberian alat pemadam kebakaran sederhana.
Wahyu menambahkan, pelatihan ini akan membantu Damkar memadamkan kebakaran, apalagi Damkar kerap kali kesulitan mengakses kebakaran di kawasan pesisir.
“Permukiman pesisir itu rawan kebakaran karena material bangunannya kayu. BPBD harus latih mereka dan berikan alat pemadam kebakaran juga,” tuturnya.
Kepala BPBD Kepri, Muhammad Hasbi menerangkan, kebakaran di Pulau Kasu terjadi sekitar pukul 5.15 WIB dan menyebabkan satu orang warga meninggal dunia.
“Warga yang meninggal itu laki-laki berusia 73 tahun. Sekarang situasi sudah kondusif, api sudah dapat ditangani oleh Damkar Kota Batam sejak pukul 7.30 tadi,” terangnya dilansir dari Harian Kepri.
Hasbi melanjutkan, untuk penanganan para korban kebakaran tersebut, sejauh ini BPBD Kepri sudah mendata warga yang menjadi korban kebakaran tersebut.
“Pendataan itu untuk membantu para korban. Seperti mungkin untuk perbaikan rumah. Tapi sekarang, kita turunkan bantuan darurat dulu seperti sembako,” tambahnya.