PPDB Menjadi Masalah Tiap Tahun Di Kepri, Ini Tanggapan Ir Wirya Putra Sar Silalahi

BATAM | WARTA RAKYAT – Sekretaris Komisi 4 DPRD Provinsi sekaligus Penasehat IA-ITB Kepri, Ir. Wirya Putra Sar Silalahi menilai Dinas Pendidikan tidak mampu menyikapi permasalah yang sering terjadi di lingkungan pendidikan.

Masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkatan SMA dan SMK di Kepri khususnya di Kota Batam, dari tahun ke tahun tidak berubah, hal ini dilihat dari menumpuknya minat masyarakat terhadap sekolah tertentu.

“Banyak orang tua yang memasukkan anaknya ke sekolah-sekolah favorit sehingga nantinya sekolah yang baru dibangun sepi”, ujar Wira kepada media Keprionline.co.id.

Tadinya dianggap masalah kurang ruang kelas di sekolah baru. Ternyata setelah dibangun ruang kelas baru di sekolah-sekolah tersebut, masyarakat tetap menyerbu sekolah favorit.

Wira meyakinkan bahwa kekurangan ruangan kelas bukan menjadi alasan utama dalam permasalahan PPDB, ia menekankan terjadinya ketimpangan mutu dari sekolah favorit dengan sekolah baru.

“Kwalitas antara sekolah favorit dengan sekolah yang baru berbeda bagai langit dan bumi”, kata Wira

Seharusnya Disdik lebih fokus bagaimana membuat mutu sekolah-sekolah baru tersebut, bisa sebaik sekolah – sekolah favorit.

“Misalnya SMA 26, sebaik SMA 3, SMA 24 sebaik SMA 1, SMA 25 sebaik SMA 8. Bila ini terjadi, kami yakin akan sangat mengurangi penumpukan di SMA- SMA favorit”, jelas Wira

“Tetapi, bila Disdik hanya fokus mengkampanyekan masyarakat harus penuh kesadaran untuk ke sekolah-sekolah baru, maka itu tidak akan terjadi perbaikan. Dari tahun ke tahun akan tetap terjadi persoalan yang sama”, bebernya.

Terakhir tentunya tergantung goodwill gubernur menyelesaikan masalah ini. Gubernur tentunya bisa mentargetkan kadis pendidikan untuk bisa mengatasi masalah ini dalan jangka waktu tertentu, misalnya 2 tahun atau 3 tahun, dst, bila tidak ada perbaikan, tentunya Gubernur harus berani mencopot kadis pendidikannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.