Pelajar SMPN 4 Tanjungpinang Olah Daun Kelor Jadi Sabun Hingga Eskrim

Pelajar
Pelajar memadati stand yang menjual berbagai macam olahan berbahan daun kelor saat gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan di halaman SMPN 4 Tanjungpinang

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Tanjungpinang mengolah daun kelor menjadi berbagai macam olahan yang bermanfaat.

Produk olahan berbahan daun kelor ini telah dijual pada pelajar di gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di halaman sekolah setempat.

Bacaan Lainnya

“Daun kelor sudah menjadi branded dari SMP 4 Tanjungpinang,” kata Kepala Sekolah SMPN 4 Tanjungpinang Parida, Rabu (20/6/2023).

Parida menjelaskan, daun kelor menjadi branded dari SMP 4 Tanjungpinang, berawal pada pandemi COVID-19, daun kelor banyak dicari oleh masyarakat untuk meningkatkan imun dan kala itu juga dijual dengan harga tinggi.

Pihaknya pun berinisiatif untuk menanam daun kelor di lingkungan sekolah dan meminta kepada pelajar untuk membawa satu pohon kelor per orang.

“Siswa kita ada lebih kurang 1.063 orang, jadi ada ribuan daun kelor ditanam yang menyebar di seluruh lingkungan SMP 4,” ucapnya.

Karena banyak daun kelor di lingkungan sekolah, lanjut Parida, pihaknya berinisiatif mengelola daun kelor menjadi berbagai macam produk yang bermanfaat.

Pelajar Kelas 7 yang Gelar Karya P5 pun didorong untuk dapat mengola daun kelor menjadi produk sabun.

Pihaknya pun mendatangkan tenaga ahli untuk memberikan pemahaman kepada pelajar.

“Kita datangkan narasumber orang ahlinya, khususnya sabun karena harus dilihat semua komposisi agar ramah lingkungan dan ramah ditubuh kita,” ujarnya.

Tidak hanya itu, sambung Parida, daun kelor juga diolah menjadi makanan seperti lendot daun kelor, stik daun kelor, eskrim daun kelor hingga nasi nasi goreng Mak Limah daun kelor

“Yang branded kita adalah nasi goreng Mak Limah (Makan Hilang Lah Lemah),” ucapnya.

Ia menambahkan dari semua produk olahan yang dibuat itu, yang paling diminati para pelajar yakni eskrim daun kelor.

“Eskrim yang betul-betul digandrungi peserta didik, karena betul-betul ramah, artinya bahan betul alami tidak ada pemanis buatan,” imbuhnya.

Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News – Wartarakyat.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.