BATAM | WARTA RAKYAT – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Yusuf meminta PT. Moya Indonesia segera turun tangan menangani air mati total yang dikeluhkan warga Puri Pesona, Tanjung Uncang, Kota Batam.
Yusuf mengatakan, air mati total di Puri Pesona sudah terjadi selama empat hari terakhir.
“Kasihan warga, sudah empat hari mereka tidak mendapatkan air bersih. Mereka terpaksa membeli air dari luar, pengeluaran mereka pun bertambah,” katanya, Kamis (11/5/2023).
Ketua DPD PKS Batam itu menuturkan, air mati total bukanlah hal baru di kawasan Tanjung Uncang.
Bukan hanya Puri Pesona, ada juga warga Perumahan Putra Jaya yang kesulitan mendapatkan air bersih selama puluhan tahun.
“Miris kita melihat warga sebesar Kota Batam masih sulit mengakses air bersih, padahal APBD ditambah APBN hampir Rp7 miliar di Batam ini,” tuturnya.
Yusuf pun berharap PT. Moya Indonesia sebagai pengelola SPAM segera mengambil tindakan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Sebagai solusi jangka pendek, Yusuf meminta PT. Moya Indonesia menyalurkan cadangan air bersih ke warga dengan menggunakan tangki air.
“PT. Moya Indonesia harus pastikan seluruh warga mendapat air bersih, pasang instalasi ke tiap-tiap rumah. Jangka pendek, siapkan truk tangki menyalurkan air bersih ke warga,” tambahnya.
Salah satu warga Puri Pesona Batam, Ali mengungkapkan, sebelum mati total, warga masih bisa menikmati air bersih hingga pukul 23:00 WIB.
Ia pun berharap, Yusuf bisa membantu mengadvokasi keluhan warga dan meminta PT. Moya Indonesia dan Pemko Batam memastikan air bersih terdistribusi dengan lancar.
“Mohon kebijakan untuk kami warga Perumahan Puri Pesona dan Putra Jaya pak. Sudah 4 hari air di perumahan kami mati total. Biasanya jam 11 malam ataupun jam 12 malam masih nyala,” tambahnya.