TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT -Rumah singgah Provinsi Kepulauan Riau yang berada di Jakarta siap diresmikan tanggal 14 Mei 2023 mendatang. Demi mempersiapkan peresmian Rumah Singgah tersebut, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dan Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar memimpin langsung rapat persiapan peresmian Rumah Singgah di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (2/5).
Gubernur Ansar mengatakan saat peresmian nanti rumah singgah tersebut harus bisa langsung dimanfaatkan masyarakat Kepri yang berobat ke dokter. Sehingga seluruh pengerjaan fasilitas penunjang rumah singgah harus segera diselesaikan.
“Pengerjaan rumah singgah ini saya kira sudah hampir 100 persen, tinggal beberapa item lagi yang harus ditambah, seperti pos penjagaan yang akan kita bangun,” kata Gubernur Ansar.
Rumah singgah milik Provinsi Kepri di Jakarta dilengkapi dengan fasilitas lounge, ruang klinik, dapur, mushola, dan ruang mencuci. Selain itu, ada juga fasilitas ambulans yang dapat digunakan untuk antar jemput pasien dari rumah singgah ke rumah sakit.
Ada sembilan ruang kamar yang tersedia di rumah singgah tersebut. Sebanyak 32 tempat tidur telah disiapkan di sembilan kamar. Setiap kamarnya tersedia fasilitas pendingin ruangan, lemari pendingin kecil, pemanas air, dan juga TV.
Gubernur Ansar mengatakan 32 tempat tidur yang tersedia saat ini akan ditambahkan jumlahnya sehingga bisa lebih banyak mengakomodir masyarakat Kepri yang sedang dirujuk berobat ke Jakarta.
“Saya minta ruang rapat dan kamar tidur di kantor penghubung untuk Gubernur dijadikan saja menjadi kamar untuk masyarakat, jadi bisa ditambah 24 tempat tidur lagi sehingga totalnya ada 56 tempat tidur,” kata Gubernur Ansar.
Peresmian Rumah Singgah di Jakarta nantinya direncanakan akan disejalankan dengan silahturahmi dan halal bihalal bersama seluruh warga Kepri yang berdomisili di Jakarta.
Turut hadir dalam rapat tersebut Widyaiswara Ahli Utama Lamidi, Kepala Badan Penghubung Provinsi Kepri Endrie Joko, Kepala Biro Kesra Setda Kepri Aiyub, Kepala BPKAD Provinsi Kepri Venny, Tim Percepatan Pembangunan Sarafudin Aluan, Basyarudin Idris, dan Nazaruddin. (jlu)