TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Jelang Bulan Ramadan 1444 Hijriah, harga daging sapi di sejumlah pasar di Tanjungpinang mengalami kenaikan.
Salah satunya di Pasar Bintan Center, Tanjungpinang Timur. Harga daging sapi meroket hingga Rp180 ribu per Kilogram (Kg), yang sebelumnya hanya Rp150 ribu per Kg.
Tidak hanya itu, daging beku, juga mengalami kenaikan dari Rp 100 ribu per Kg menjadi Rp130 ribu per Kg. Selain daging, bahan masakan lainnya juga mengalami kenaikan.
Seperti cabai setan, rata-rata pedagang menjual Rp. 89 per kilogram. Namun, ada pula pedagang yang masih menjual dengan harga yang lama, yakni Rp70 ribu per kilogram.
Atik, salah seorang pembeli, merasa kaget dengan harga daging dan cabai yang tiba-tiba naik, sehari menjelang Ramadan.
“Daging beku yang biasa dijual Rp 80 ribu sekarang,” ujar Atik, Rabu (22/3/2023).
Ia sangat khawatir kenaikan harga bahan masakan ini akan berlarut. Mengingat, saat bulan Ramadan kebutuhan bahan pokok masyarakat meningkat.
“Kalau naik sih boleh saja, tapi jangan langsung naik drastis gitu, daging beku ini naik Rp 20-50 ribu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Stabilisasi Harga Disperidag Tanjungpinang , Muhammad Endy Febri menerangkan, pihaknya bersama Satgas pangan akan memperingati pedagang, yang menaikan harga diluar faktor wajar.
“Faktor wajar itu seperti hukum ekonomi, harga naik jika kebutuhan tinggi, atau tingkat kesegaran. Barang yang baru pasti lebih mahal, itu juga wajar,” sebut Endy.
Selain itu, menurut Endy daging beku yang dijual di pasar memiliki kategori. Begitu juga dengan cabai jika dalam kondisi segar, harganya pasti lebih mahal.
“Ada kategorinya, mungkin beda, jadi harganya ada yg lebih mahal,” tukasnya.
Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News – Wartarakyat.co.id