Bersama Petugas Kebersihan, Rahma Ikut Arak Piala Adipura Keliling Tanjungpinang

Walikota Tanjungpinang Rahma

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT  — Kota Tanjungpinang kembali meraih penghargaan piala Adipura ke-16 tahun 2022 dengan kategori baik untuk kota sedang.

Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP, M.M dan Wakil Wali Kota bersama petugas kebersihan mengarak piala Adipura tersebut keliling kota, dimulai dari Kantor Wali Kota, perbatasan kota km.14, kota lama hingga finish di Lapangan Pamedan A. Yani, Kamis (2/3).

Rahma dalam sambutannya mengucap syukur atas prestasi yang sudah diraih Kota Tanjungpinang hasil kerja keras masyarakat dan petugas kebersihan, juga kelompok pecinta lingkungan.

“Alhamdulillah Kota Tanjungpinang mendapat penghargaan adipura ke-16 yang didapatkan sejak tahun 2003 hingga tahun 2022. Penilaian bukan hanya bersih dari sampah saja, namun bagaimana dapat mengolah sampah termasuk mendaur ulang sampah untuk dapat dimanfaatkan kembali,” ucapnya.

Dijelaskannya, program Adipura mengalami moratorium selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19.

“Sehingga selama masa pandemi 2 tahun sebelumnya tidak dilakukan penilaian untuk program adipura, namun masih menjadi instrumen pengawasan oleh kementerian lingkungan hidup terhadap kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam membangun pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau perkotaan yang bersih, teduh dan berkelanjutan,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Rahma sampaikan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang segera menerapkan industrialisasi penanganan sampah melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan fasilitas pengolahan sampah yang dikelola secara profesional serta terintegrasi.

“Dengan mesin destilator yang saat ini sudah dalam proses pengiriman, merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan sampah plastik dengan mengolahnya menjadi bahan bakar minyak (BBM) dan nantinya akan ditempatkan di tempat pembuangan akhir. Dengan tujuan sampah akan memiliki nilai ekonomi atau dapat memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” sebutnya.

 

Ditambahkannya, peBacanilaian Adipura juga melihat perkembangan bank sampah dan kampung iklim di setiap kabupaten/kota sebagai insentif dalam penilaiannya.

“Saat ini Tanjungpinang sudah memiliki 52 bank sampah yang tersebar di 18 kelurahan. Eksistensi bank sampah ini merupakan salah satu manajemen pengelolaan sampah yang ikut andil membentuk budaya baru masyarakat untuk menjadikan sampah memiliki nilai ekonomis. Hingga, masyarakat tidak serta merta membuang sampah ke tempat-tempat pembuangan sementara,” ujarnya.

Terakhir Rahma mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas kebersihan, aktivis dan penggiat lingkungan, RT/RW, dan seluruh masyarakat yang turut peduli terhadap upaya menciptakan Tanjungpinang yang bersih.

“Juga terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda, yang telah aktif dan secara langsung ikut terjun dalam upaya menciptakan kebersihan di Kota Tanjungpinang. Bersama kita akan menjadikan Tanjungpinang yang lebih bersih dan sehat,” tutupnya.

Dan untuk berbagi berkah, melalui Baznas Kota Tanjungpinang diserahkan uang tunai kepada 593 orang petugas kebersihan. Selanjutnya juga dilakukan pemotongan tumpeng bersama jajaran Forkopimda dan petugas kebersihan. (ADV)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.