TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Reni mendukung usulan kenaikan gaji bagi guru PTK Non ASN.
Menurutnya, guru telah memberikan pengabdian terbaik untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Selain itu, kenaikan gaji juga akan membantu para guru PTK Non ASN memenuhi kebutuhan rumah tangga, menyusul kenaikan kebutuhan pokok imbas kenaikan BBM subsidi.
“Mereka kan juga pahlawan tanpa tanda jasa jadi wajar saja kalau dinaikkan apalagi untuk guru-guru mereka mendidik para penerus bangsa,” katanya, Jumat (20/1/2023).
Ia pun berharap agar kenaikan gaji guru PTK Non ASN menjadi prioritas Pemko Tanjungpinang untuk diakomodir di pembahasan APBD berikutnya.
Kenaikan gaji harus disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah yang baru membaik pasca pandemi Covid-19.
“Nanti akan kita usahakan karena APBD juga sudah disahkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Tanjungpinang, Saparilis menyampaikan, Pemko Tanjungpinang memiliki 835 orang PTK Non ASN yang meliputi guru dan tenaga kependidikan.
Para PTK ASN digaji dengan nilai yang variatif, tamatan S1 Rp2.127.500, D3 Rp2.012.500, dan SMA Rp1.900.550.
