Berkat Sirajudin Nur, Dewan Kesenian Kepri Dikukuhkan dan Gelar Festival

Staff Ahli Bidang Pemerintahan, Muh Dali mengukuhkan pengurus Dewan Kesenian Kepri periode 2019-2024 di Gedung Daerah Tanjungpinang, Jum'at (23/12/2022).

Setelah vakum sejak tahun 2019, Gubernur Ansar Ahmad melalui Staff Ahli Bidang Pemerintahan, Muh Dali di Gedung Daerah Tanjungpinang, Jum’at (23/12/2022).

Pengukuhan diwarnai dengan pameran karya seni dan pertunjukan karya seni, selain itu ada juga pemberian anugerah kepada seniman dan tokoh-tokoh yang telah peduli terhadap seni.

Ketua Dewan Kesenian Kepri, Raja Ahmad Helmi pun mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendorong pengukuhan pengurus periode 2019-2024.

“Alhamdulillah 23-24 Desember kemarin kita menggelar pra event Kepri Art Festival,” katanya, Rabu (18/1/2023) sore.

Meski telah dikukuhkan, Dewan Kesenian Kepri tidak serta-merta dapat menggelar kegiatan rutin tahunan akibat terhambat anggaran.

Dewan Kesenian Kepri hanya boleh menerima bantuan anggaran dari Pemprov Kepri satu kali dalam dua tahun.

“Kita perangkat hukumnya kan SK Gubernur, kita diberikan arahan BPKP kalau kita hanya bisa mengajukan 2 tahun sekali,” ujarnya.

Untuk bisa mengakses anggaran rutin setiap tahun, Dewan Kesenian Kepri perlu memiliki legalitas berupa Peraturan Gubernur yang saat ini sedang dibahas Bidang Litbang Dewan Kesenian Kepri.

Helmi optimis, dengan legalitas Pergub, Dewan Kesenian Kepri akan memperoleh kucuran anggaran Rp1 miliar tiap tahun seperti zaman Gubernur Ismeth Abdullah.

Sembari menunggu, Dewan Kesenian Kepri akan berbenah mempersiapkan Kepri Art Festival 2024.

“Pergub ini akan memberikan kepastian anggaran untuk kesejahteraan seluruh pelaku seni di Kepri. Dewan Kesenian Kepri ini kan sifatnya konsultatif dan fasilitator antara pelaku seni dan Pemda,” ujarnya.

Helmi pun berharap, pengembangan kesenian menjadi program prioritas di sisa masa jabatan Gubernur Ansar Ahmad dan Wagub Marlin Agustina.

Apalagi kata Helmi, Ansar dan Marlin memiliki visi menjadikan Kepri yang makmur, berdaya saing, dan berbudaya.

“Dukungan terhadap ekosistem kesenian Kepri ini tidak boleh berhenti, karena akan menyebabkan kesenian itu punah,” tambahnya.

Sebelumnya, Anggota DPRD Kepri 2 periode, Sirajudin Nur mendesak Gubernur Ansar Ahmad segera mengukuhkan pengurus Dewan Kesenian Kepri periode 2019-2024.

Sirajudin mengatakan, seyogyanya, Dewan Kesenian Kepri menjadi mitra strategis pemerintah dalam pelestarian budaya dan sudah seharusnya mendapat perhatian Pemprov Kepri.

Lebih jauh, Dewan Kesenian juga dapat berperan menjadi jembatan aspirasi bagi pegiat seni budaya dalam pengembangan kebudayaan daerah.

Baginya, pendapat Dewan Kesenian sangat dibutuhkan saat memformulasikan kebijakan terkait pengembangan kebudayaan dan kesenian daerah.

“Dewan Kesenian memiliki arti penting dan strategis sebagai mitra pemerintah daerah dalam upaya menjaga, melestarikan, sekaligus mewariskan seni budaya kepada generasi penerus,” katanya, Rabu (20/7/2022

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.