ACEH TENGGARA | WARTA RAKYAT – Warga beberapa kecamatan di Aceh Tenggara, mengaku puas paska rampungnya pembangunan jembatan rangka baja Silayakh, yang mengubungkan kecamatan Bambel dengan 4 kecamatan di wilayah seberang di Aceh Tenggara.
Abu Bakar, salah seorang warga kecamatan Lawe Alas mengaku senang melihat tepat waktunya realisasi pembangunan jembatan rangka baja yang melintasi sungai Alas dan merupakan sarana penghubung warga seberang seperti dari kecamatan Lawe Alas dan Tanoh Alas dengan pedesi kecamatan Bambel.
Pj Bupati Drs.Syakir.M.Si ketika turun meninjau dan mendesak percepatan penyelesaian pembangun jemba5an rangka baja Sikayakh yang menghubungkan Kecamatan Bambel dengan 3 kecamatan di wilayah seberang sungai Alas
Sebelumnya, warga Lawe Alas dan Dan Tanoh Alas, selalu merasa cemas menyusul sering terganggu dan terputusnya hubungan wilayah seberang yang terdiri dari 4 kecamatan dengan wilayah Kecamatan Bambel dan Semadam menuju Ibukota Kabupaten.
Apalagi bila musim penghujan diiringi dengan naiknya debit air sungai Alas dan beberapa anak sungai lainnya, kerapkali membuat jembatan rangka baja pantei dona Semadam dan jembatan rangka baja Mbarung serta jembatan rangka baja Salim Pipit rusak atau terputus.
Akibatnya, hubungan beberapa kecamatan dengan wilayah kecamatan seberang terganggu, bahkan akan mengakibatkan kebutuhan pokok merangkak naik dan sebaliknya menyebabkan harga hasil pertanian dan perkebunan anjlok karena terganggunya transportasi menuju wilayah seberang sungai Alas.
Jembatan rangka baja yang menghubungkan kute Pedesi kecamatan Bambel dengan 3 kecamatan di wilayah seberang, sambung Sadikin warga Bambel lainnya, merupakan jembatan bersejarah dan telah lama didambakan warga Bambel danLawe Alas serta Tanoh Alas, bahkan telah menjdi sarana penghubung utam bgi anak sekolh dan warga lainnya di kecamatan seberang menuju komplek pelajar di Babussalam dan Kutacane sebagai Ibukota Kabupaten.
Meski sejak tahun delapan puluhan, sarana penghubung antar kecamatan Bambel dengan wilayah seberang hanya ada jembatan gantung dan titi gantung beralaskan seutas baja, namun jembatan sampan tersebut sangat berjasa bagi warga wilayah seberang terutama jika ingin bepergian ke sekolah belanja ke Kota kutacane.
Sebab itu, hadir dan rampungnya jembatan rangka baja silayakh, merupakan berkah bagi warga Bambel dan warga 3 kecamatan di wilayah seberang, karena bisa menjadi solusi utama bila jembatan pantri doma Semadam, jembatan Salim Pipit dan jembatan Mbarung terganggu atau ambruk.
Selain merupakan solusi mengatasi terganggunya transportasi, akibat jembatan amblas dan putus, jembatan rangka baja Silayakh juga bisa mempersingkat waktu tempuh dari Kecamatan Tanoh Alas dan Lawe Alas menuju kecamatan Bambel dan menuju Kutacane, Ibukota Kabupaten Aceh Tenggara.
Apreasiasi Pj Bupati Syakir
Fajriansyah dan M.Saleh Selian, dua aktivis di Kutacane mengapresiasi langkah dan kepedulian yang tinggi dari Pj Aceh Tenggara Drs. Syakir.M.Si, sehingga penyelesaian pembangunan vital seperti jembatan rangka baja Silayakh, selesai tepat waktu sesuai dengan harapan dan impian sebagian besar masyarakat Aceh Tenggara.
Selain meninjau langsung percepatan penyelesaian jembatan rangka baja Silayakh yang brrsumber dari dana APBN tersebut, Pj Bupati juga menaruh kepedulian yang tinggi terhadap perbaikan jalan kabupaten, kebersihan kota serta pembenahan pada beberapa bidang lainnya, kendati telah memasuki penghujung tahun 2022.