“Pengolahan sampahnya luar biasa, Salut pokoknya. Pemerintah memberikan sarana kepada masyarakat di kawasan pemukiman padat yang ingin melaksanakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang sesuai dengan pilihan dan kondisi lingkungan sekitar mereka,” ujarnya.
Dengan kehadiran TPS3R, Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata religi dan budaya akan bersih dari sampah.
“Nanti akan ada pemilahan sampah, ada yang bisa didaur ulang, dibuat pupuk kompos. Ada mesin pembakaran 1 ton per jam. Kita perkirakan 2023 mendatang TPS3R itu sudah bisa beroperasi karena tahapan pembangunan gedungnya hampir rampung,” ujarnya.