BINTAN | WARTA RAKYAT – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bintan Hafizha Rahmadhani didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bintan Elyza Riani mengunjungi Kabupaten bumi mutiara tepatnya di Lombok Barat.
Kunjungan tersebut untuk melakukan studi tiru kerajinan tenun sekaligus teknik pengemasan dan pemasaran mutiara lombok yang sangat terkenal.
Hafizha berkesempatan melihat langsung sentra tenun di Dusun Panarukan Daye. Para pengrajin tenun pun terlihat sedang menenun beberapa motif khas Lombok yang dijadikan sebagai sarung maupun bahan dasar pembuatan pakaian.
Dipandu langsung oleh Ketua Dekranasda Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Halid, Hafizha juga sempat berbincang dengan beberapa pengrajin untuk melihat peluang bagaimana hal ini bisa dibawa dan diimplementasikan di Kabupaten Bintan.
“Alhamdulillah kita berkesempatan ke sini. Memang tujuan studi tiru ini kita ingin lihat langsung seperti apa prosesnya, bagaimana pengemasan sampai pemasarannya. Ini yang ingin kita adaptasi di Bintan” kata Hafizha, Rabu (07/12) seusai kunjungan.
Setelah beberapa waktu lalu mengunjungi Balai Diklat Industri (BDI) Padang dan Sentra Industri Pandai Sikek, Hafizha yakin SDM di Bintan juga mampu menciptakan sentra tenun dengan motif khas Bintan asal dibina dan terus mendapatkan pendampingan.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintan Asy Syukri yang juga menjadi bagian dari rombongan turut optimis bahwa SDM Bintan punya potensi di sektor ini.
“Kita yakin SDM kita bisa, asal ada kemauan, belajar dan terus belajar. Tidak bisa secepat kilat pastinya, yang jelas butuh proses kemudian baru kita bisa lihat hasil” pungkasnya.