TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin menyokong penuh rencana Pemprov Kepri membentuk BUMD Minyak dan Gas (Migas).
Ia pun mendesak agar Ranperda tentang Pembentukan BUMD Migas dapat segera dibahas pada awal tahun 2023.
“Ini berkah, saya minta Ranperda nya sudah bisa mulai dibahas di awal tahun depan,” katanya, Jum’at (25/11/2022).
Politisi PKS itu menerangkan, pembentukan BUMD Migas akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Participating Interest (PI) 10 persen atas pengelolaan sumber daya alam Migas di Kepri.
Tidak tanggung-tanggung, PAD Kepri bisa melonjak hingga triliunan Rupiah seperti Provinsi Jawa Barat yang memperoleh PI Rp2 triliun per tahun.
“Jabar itu pendapatannya 1 tahun minimal Rp2 triliun, saya dorong Kepri paling nggak sama dengan Jabar, apalagi luas blok Migas kita lebih besar dari mereka, seperti yang tersebar di Natuna dan Anambas” terangnya.
Kendati demikian, Wahyu mengakui pembentukan BUMD Migas memerlukan penyertaan modal yang cukup besar untuk mendapatkan PI 10 persen.
Keterbatasan modal ini bisa diatasi dengan membuka kerja sama dengan berbagai pihak hingga membuka saham penyertaan modal di BUMD Migas.
“Kalau kita duduk bersama pasti ada jalan keluarnya, kita harus kompak mendorong ini supaya sukses,” tambahnya.