TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin meminta Pemprov Kepri dan Kabupaten/Kota menyiapkan stok bahan pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Stok bahan pangan ini nantinya akan digunakan untuk operasi pasar saat harga pangan melonjak.
Wahyu menerangkan, kenaikan harga bahan pangan saat perayaan Nataru masih berpotensi terjadi akibat kenaikan harga BBM subsidi dan pandemi Covid-19.
“Saat harga pangan naik pemerintah langsung gelar operasi pasar agar lonjakan harga pangan tidak memberatkan masyarakat,” katanya, Selasa (8/10/2022).
Politisi PKS itu juga mendesak Gubernur Ansar Ahmad segera membentuk kawasan pertanian terpadu seluas ratusan hektar di 7 Kabupaten/Kota pada awal tahun 2023.
Kawasan pertanian terpadu akan membantu suplai pangan di Kepri, apalagi Indonesia diperkirakan akan mengalami resesi ekonomi di tahun mendatang.
Ia meminta agar Ansar Ahmad tidak ragu-ragu menggelontorkan anggaran untuk merealisasikan kawasan pertanian tersebut.
“Pemprov perlu maksimal menganggarkan pembentukan kawasan pertanian agar kita swasembada pangan 30 persen. Ini juga upaya kita mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari daerah lain,” ujarnya.
Wahyu juga mengusulkan agar Pemprov Kepri membangun pasar induk di Kota Batam, Tanjungpinang, dan Kabupaten Karimun.
Melalui pasar induk, pemerintah dapat mengontrol harga kebutuhan pokok agar tidak memberatkan masyarakat.
“Pemerintah harus melakukan intervensi harga kebutuhan pokok melalui pasar induk,” jelasnya.
Wahyu menambahkan, Pemprov Kepri juga perlu untuk meningkatkan pengawasan terhadap fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Pemerintah perlu menggandeng aparat penegak hukum untuk menindak tegas para spekulan yang menimbun pangan saat perayaan Nataru.
“Pemerintah jangan pernah lengah mengawasi harga kebutuhan pokok, spekulan yang menimbun kebutuhan pokok harus diberikan sanksi tegas,” tambahnya.