TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tanjungpinang kembali menggelar lomba gerak jalan Dwi Lomba Juang.
Kegiatan gerak jalan ini pertama kali dilaksanakan setelah 2,5 tahun vakum akibat dilanda pandemi COVID-19.
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-77.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tanjungpinang Efendi menyampaikan, pendaftaran peserta melalui online sudah dibuka mulai hari ini Rabu (31/8) dan akan ditutup pada 5 September mendatang.
Sedangkan tanggal 5 sampai dengan 9 September 2022 bisa langsung daftar ke Sekretariat FGO di SMA Negeri 4 Kota Tanjungpinang.
Disampaikan Efendi, untuk peserta yang ingin mendaftar bisa klik link pendaftaran gerak jalan 2022 yakni .
“Lalu dari tanggal 5 sampai dengan 9 September 2022 bisa langsung daftar ke Sekretariat FGO di SMA Negeri 4, Jalan Pemuda pukul 09.00 Wib,” ujar Efendi saat dihubungi.
Ia mengungkapkan, dalam lomba gerak jalan ini dibuat dalam dua kategori yakni 8 kilometer dan 17 kilometer. Sedangkan peserta dari pelajar, instansi dan umum.
Untuk peserta, lanjutnya, berusia minimal 11 tahun. Kemudian harus berpenampilan sopan dan menggunakan baju Olahraga
Dia menjelaskan, lomba gerak jalan 8 kilometer dijadwalkan akan digelar pada Sabtu, 10 September 2022 pagi dan 17 kilometer digelar keesokan harinya.
Menurut Efendi, awalnya gerak jalan 17 kilometer akan digelar Sabtu malam, namun karena berbagai pertimbangan lebih banyak mudaratnya, maka lomba digelar pada Minggu pagi.
“Setelah ada bermacam masukan dan pertimbangan, serta menghindari mudarat, gerak jalan 17 kilo kami geser ke Minggu pagi. Selain banyak mudaratnya, juga rawan keamanan, lalu secara finansial juga lebih tinggi, makanya diadakan pagi semua,” jelasnya.
Ia mengatakan, kegiatan gerak jalan ini bertujuan untuk mempererat rasa persatuan, semangat juang dan sportivitas semua peserta.
Mantan Sekretaris DPRD Kota Tanjungpinang itu berharap semua lapisan masyarakat harus mengembangkan semangat juang dan nasionalisme sebagai modal untuk bekerja dan berkarya membangun Kota Tanjungpinang.
“Kegiatan ini juga memiliki efek domino bisa meningkatkan perekonomian usaha mikro kecil dan menengah Tanjungpinang,” imbuhnya.