TANJUNGPINANG WARTA RAKYAT – Empat Anggota DPRD Tanjungpinang Dapil Tanjungpinang Timur, Ismiati, Said Inderi, Hot Asi Silitonga, dan Rika Adrian sidak ke Pasar Bintan Center, Kamis (30/6/2022).
Setibanya di Pasar Bincen, keempat dewan langsung menyapa pedagang dan mengecek harga dan ketersedian komoditas kebutuhan pokok.
Harga komoditas kebutuhan pokok seperti cabai mengalami kenaikan fantastis jika dibandingkan komoditas lainnya.
“Ada cabai merah tembus Rp120 ribu per kilo, ini fantastis sepanjang 5 tahun terakhir,” kata Ismiati, Kamis (30/6/2022).
Kenaikan harga cabai disebabkan rantai distribusi yang panjang. Sebelum tiba di Tanjungpinang, cabai dikirim dari Jawa melalui Jambi-Buton-Batam.
Ismiati pun meminta agar pemerintah memotong rantai distribusi dengan membantu pengiriman langsung dari Jawa ke Tanjungpinang.
“Pemerintah harus ikut campur, kalau bisa dari Jawa langsung ke Tanjungpinang,” pintanya.
Selain itu, kenaikan harga juga disebabkan biaya sewa kios dan lapak pasar yang mahal.
Hendri salah satu pedagang mengatakan, harga sewa Rp80 juta per lima tahun dan setahunnya Rp15 juta.
Untuk menutupi sewa yang mahal, pedagang pun terpaksa menaikkan harga komoditas kebutuhan pokok.
“Harus dibayar sekarang, kalau nggak nanti dijual (developer) ke orang lain,” bebernya.
Hendri menuturkan, pedagang sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk mendesak developer Sinar Bahagia Grup menurunkan biaya sewa.
“Kami bukan minta gratis, kami minta harga yang wajar,” tuturnya.
Menanggapi itu, Ismiati pun berjanji akan memasukkan keluhan pedagang Pasar Bintan Center itu ke dalam hasil reses untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah.
“Akan kami sampaikan ke pemerintah,” ucapnya.
Senada, Hot Asi Silitonga juga menegaskan akan mendesak developer Sinar Bahagia Grup untuk menurunkan harga sewa lapak dan kios.
Ia juga membuka diri untuk menjadwalkan pertemuan dengan seluruh pedagang untuk mendengar secara detail soal harga sewa lapak dan kios.
“Saya ini wakil kamu, jangan takut, saya akan perjuangkan,” tegasnya.
