TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Disatu sisi aksi sosial yang dilakukan oleh Pemuda Batak Bersatu Kota Tanjungpinang mendapat apresiasi positif bagi warga yang bersentuhan langsung dengan organisasi tersebut, namun disisi lain tedapat pula segelintir orang yang mencemooh.
Apresiasi atau penghargaan tersebut terbukti saat salah satu warga di Kota Tanjungpinang mengucapkan terimakasih atas kehadiran organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Tanjungpinang yang sudah membantu memberikan solusi ditengah keluhan keluarganya pada Senin, 13 Juni 2022 lalu.
Adalah Meilian Boru Simatupang. Ia mengaku senang lantaran organisasi kepemudaan berbasis kesukuan itu bisa membantu dirinya memberikan solusi atas permasalahan yang sebelumnya tidak bisa diselesaikannya.
“Siang ito. Kami ucapkan trima kasih atas bantuan ito dan PBB Tanjungpinang juga Lingga karena akun Facebook tersebut sudah tidak ada. Dan dia sudah membuat Facebook baru atas namanya pribadi,” ujar Meilian Simatupang, Jumat (17/06/2022).
“Trimakasih atas perhatian dan kepeduliannya terhadap kami,” tutupnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Tanjungpinang, Prengki Simanjuntak mengatakan sebelumnya Meilian br. Simatupang dan keluarga mendatangi kantor Sekretariat DPC PBB Kota Tanjungpinang, pada 13 Juni 2022 lalu.
Meilian mengaku keluarganya merasa resah dan tidak terima dengan ulah akun facebook seseorang yang mengatasnamakan almarhum bapaknya yang notabene sudah meninggal setahun lalu, memposting video dan foto foto seorang perempuan yang tidak pantas ke publik.
Akan hal itu, ia pun sudah beberapa kali mengingatkan pengguna akun tersebut namun diabaikan.
“Kemaren ito boru Simatupang dan keluarga mengeluhkan ada seseorang membuat akun facebook mengatasnamakan almarhum bapaknya dan memposting hal hal yang negatif dan tak pantas. Jadi setelah kami komunikasikan dengan Ketua DPC PBB Lingga agar mengingatkan dan menegurnya karena yang bersangkutan berdomisili di Lingga baru lah dihapus,” ucapnya.
Prengki menuturkan, meskipun kehadiran organisasinya terkadang tidak disukai segelintir orang, tetapi pihaknya akan tetap berbuat kebaikan ditengah-tengah masyarakat.
Hal itu, kata pria yang memilki istri boru Saragih dan dua putri ini untuk memberikan advokasi dan mengangkat martabat warga Batak yang terzolimi.
“Sebetulnya kehadiran kami lebih suka yang seperti ini, meski kecil perbuatan setidaknya memberikan manfaat besar bagi yang membutuhkan,” ucapnya.
“Makanya saya sangat sedih mendengar, kalau ada undangan pernikahan ke PBB tapi yang dinilai hanyalah sumbangan yang kami berikan. Itu artinya pemberian yang kami berikan tidak ada artinya. Dan untuk menghidari cemoohan tersebut, maka untuk sementara ini kami tidak menghadiri undangan pernihakan jika ada undangan diluar anggota, yang kita hadirlah cukuplah yang anggota saja,” tutupnya.