TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro Kota Tanjungpinang menggelar kegiatan pelatihan manajemen pengelolaan koperasi, yang diikuti oleh para pengawas juga pengurus koperasi se-Kota Tanjungpinang.
Kegiatan ini dibuka oleh Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP di Plaza Hotel Jalan MT Haryono, Senin (23/5).
Dalam kesempatan tersebut, Rahma turut memberikan motivasi kepada para pengurus koperasi agar tetap terus eksis dalam pengelolaan koperasi.
Menurutnya, koperasi adalah salah satu badan usaha yang berbadan hukum dengan memiliki berbagai solusi untuk anggota.
“Kita berharap dengan sekian banyaknya koperasi yang tumbuh di Kota Tanjungpinang harus terus berkembang dan eksis, juga terus melakukan inovasi dalam pengelolaan koperasi terutama dalam hal manajemen yang harus lebih baik lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, upaya perubahan atau transformasi koperasi supaya lebih maju memerlukan teknologi dan upaya mengikuti perkembangan zaman agar melahirkan koperasi modern.
Koperasi modern merupakan koperasi yang menjalankan kegiatan dan usahanya dengan menerapkan tata kelola koperasi yang baik, memiliki daya saing, dan adaptif terhadap perubahan.
“Dengan adanya kemampuan manajemen pengelolaan koperasi ini, maka pengurus koperasi mulai dapat memahami secara utuh mengenai manfaat koperasi. Selain itu, dengan bertambahnya pengetahuan tentang tata kelola koperasi dan bagaimana pemahaman terhadap manajemen koperasi, mampu menciptakan upaya perubahan atau transformasi koperasi agar lebih maju, dengan melakukan modernisasi koperasi agar dapat lebih berkembang,” imbuh Rahma.
Diakhir sambutannya, Rahma berharap selesai pelatihan ini, para pengurus akan ahli dalam manajemen dan akuntasi keuangan koperasi sehingga semua laporan usaha koperasi akuntable dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
“Hal ini akan memberikan kepercayaan kepada pemerintah atau pihak lainnya yang akan memberikan bantuan atau bekerjasama dengan koperasi tersebut, apalagi koperasi di Kota Tanjungpinang sudah sangat banyak dan sesuai dengan bidangnya, seperti koperasi UKM, koperasi nelayan, koperasi petani dan lain sebagainya, maka dari itu koperasi yang ada saat ini harus lebih maju, dan mandiri,” pungkas Rahma.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro Kota Tanjungpinang Drs. H Hamalis mengatakan, pelatihan diutamakan kepada pengawas koperasi.
“Hal ini bertujuan agar pengawas dapat menjalankan tugasnya dalam melakukan pengawasan internal agar koperasi dapat berkembang dan menjadi koperasi yang sehat,” terangnya.