TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT — Ikatan Tionghoa Muda (ITM), Taruna Bangsa, VGV, dan kelompok anak muda Tanjungpinang yang tergabung kedalam Tim Relawan Covid-19 menyalurkan 20 alat regulator tabung oksigen untuk pasien Covid-19.
Penyaluran itu diberikan secara langsung kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Kepulauan Riau Raja Ahmad Thabib.
“Hari ini berbagai kelompok masyarakat yang tergabung dalam TIM RELAWAN COVID 19 telah memberikan 20 alat regulator tabung oksigen kepada RSUD RAT yang digunakan untuk pasien Co vid-19,” ujar Rudy Chua, disela-sela penyerahan 20 alat regulator tabung oksigen, Senin (26/7/2021).
Angota DPRD Kepri Dapil Tanjungpinang ini mengatakan, regulator oksigen saat ini menjadi barang yang diburu semua orang sehingga mengalami kelangkaan.
Oleh karena itu, lanjutnya, pihak RSUD RAT mengajukan permintaan bantuan untuk mencari alat tersebut.
“Setelah upaya yang intensif kita berhasil memenuhi permintaan tersebut. Tim Relawan Covid 19 Tanjungpinang yang terdiri dari beberapa kelompok masyarakat telah memberikan berbagai bantuan seperti 800 baju hazmat ke dinkes kota, Vitamin D dosis tinggi kepada warga yang melakukan isoman,” ucap Rudy.
Selain itu Tim Relawan Covid-19 juga menyediakan pinjam pakai tabung oksigen. Dan rencananya dalam waktu dekat Tim relawan Covid-19 akan bekerjasama dengan IDI untuk menyiapkan konsultasi online bagi pasien isolasi mandiri.
“Dan juga kami juga memberikan bantuan 200 pulse oksimeter kepada pasien isoman yang bergejala, penyediaan obat herbal maupun medis kepada pasien covid,” imbuhnya.
“Ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan moral warga Tanjungpinang yang terkumpul dalam tim ini dalam membantu Kota Tanjungpinang menghadapi pandemi covid-19,” ungkapnya.
Rudy menuturkan dalam kesempatan itu Direktur RSUD RAT, Yusmanedi juga menyampaikan beberapa keluhan seperti sulitnya prosedur untuk melakukan klaim BPJS Kesehatan dalam memberikan obat kepada pasien covid yang harus melengkapi antigen, XRAY dan tes darah agar klaim tersebut dapat dibayar oleh BPJS Kesehatan.
“Selain itu juga hampir 60 lebih tenaga kesehatan mereka terpapar dan sedang menjalankan isolasi mandiri,” ujarnya lagi.