Rapid Antigen Di Pasar Bintan Centre, 12 Orang Positif Covid

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYATMenjadi walikota di masa pandemi bukanlah sesuatu hal yg mudah. Gesekan demi gesekan pasti terjadi karena kondisi. Namun hal tersebut perlu kita sikapi dengan bijak dan saling mendukung.

Hari ini Sabtu (3/7) dilakukan Rapid Antigen di tempat  berlokasi di pasar Bintan Centre baik pembeli maupun penjual.

Meskipun awalnya ada penolakan, namun akhirnya dari 139 orang yang dilakukan rapid antigen, 12 orang dinyatakan positif.

Kedua belas tersebut terdiri dari pedagang 10 orang, pedagang dan 2 pengunjung.

Kondisi ini akan memperpanjang mata rantai dari penjual ke pembeli, termasuk juga keluarga dan orang-orang sekelilingnya. Kondisi ini sangat mempeihatinkan.

Bagaimana kalau hal ini terjadi pada diri kita sendiri, keluarga kita terbaring tak berdaya di rumah sakit, bahkan meninggal pun tanpa dilepas sanak saudara.

Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma S.Ip didampingi  Wakil Walikota Endang Abdullah mengatakan,  bahwa saat ini kondisi covid Kota Tanjungpinang sedang mengalami peningkatan. Masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 semakin banyak.

Sesuai data rilis dari tim Satgas Covid-19 pada Jumat, 2 Juli 2021, kasus aktif berjumlah 1.074 orang yang terbagi dari pasien yang dirawat di Rumah Sakit, Lohass Hotel sebagai tempat isolasi terpadu dan ada juga isolasi mandiri di rumah.

Total pasien positiv Covid sejak maret 2020 hingga jum’at (2/7) sebanyak 5.096.

Hal ini menjadi masalah besar bagi kita semua karena rumah sakit dan tempat isolasi terpadu sudah penuh dan tenaga medis kita yang sangat terbatas.

Pada dasarnya, aksi yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Walikota, Wakil Walikota dan tim satgas semata-mata untuk menyelamatkan warga dan memutus mata rantai penyebaran covid. Bukan untuk  pencitraan atau tujuan lain.

Meskipun saat ini tengah gencar untuk vaksinasi, tetapi  Protokol kesehatan menjadi faktor utama yang harus dijaga.

Perlu adanya kesadaran dari kita semua dan seluruh elemen masyarakat bahwa kondisi Tanjungpinanh saat ini  sudah memasuki zona merah.

Jumlah pasien yang meninggal terus bertambah, kondisi rumah sakit untuk pasien Covid-19 sudah membludak, tenaga medis mulai kelelahan dan ekonomi juga terguncang.

Masyarakat harus tahu bahwa masih ada saudara saudara kita yang menjadi pasien covid saat ini terbaring di rumah sakit. Bahkan ada yang harus bernafas dengan dibantu alat ventilator.

Bayangkan bila hal ini terjadi pada diri kita atau keluarga kita. Kita bisa melihat  masih ada saudara kita yang harus rela kehilangan orang kesayangannya yang meninggal diakibatkan Covid-19.

Ada juga yang tengah melakukan isolasi mandiri di rumah yang menanti sampai akhir masa isolasi mandirinya selesai.

Sedangkan kita yang masih diberi kesehatan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, patut mensyukurinya dengan tetap menjaga kewaspadaan diri, menjaga keluarga dan menjaga siapapun yang ada disekitar untuk dapat terhindar dari Covid-19 dengan saling memberikan dukungan, motivasi dan bantuan baik moril maupun materil.

Apa yang dilakukan pemerintah tidak akan berhasil tanpa kerja sama dan dukungan semua pihak, terutama masyarakat untuk menyadari bahwa Covid-19 ini tidak bisa hanya diselesaikan oleh pemerintah, tapi juga peran aktif masyarakat.

Mari kita bersama-sama bersatu  melawan Covid-19. Mari saling bersinergi dengan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan.

“Sambil selalu berdoa bersama, memohon petunjuk dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa agar kita semua tetap dalam perlindunganNya dan kasih sayangNya,” himbau Rahma.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Drs. Surjadi MT yang berada di lokasi pada pagi hari, menghimbau pedagang dan pembeli pasar Bintan Centre untuk dilaksanakan repid Antigen.

Himbauan dilakukan bertepatan dengan agenda kunjungan Walikota kegiatan vaksinasi di Kelurahan Kampung Bugis bersama Lantamal IV.

Surjadi mengatakan,  kondisi saat ini sudah sangat berat dan harus saling memahami dan saling memberikan dukungan. Ini adalah langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyadarkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

“Untuk mengedukasi masyarakat fikirkan bagaimana bila keluarga kita yang kena, ibu wali ingin menjaga kita semua dan tolong untuk direspon yang baik,” ungkap surjadi.

Asisten  Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kepri Juramadi Esram yang juga ketua NU Kota Tanjungpinang serta Ketua LAM Kota Tanjungpinang Wan Rafiwar yang juga berada di pasar Bintan Centre menyatakan sangat mendukung langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam memutus mata rantai covid -19.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.