
TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT —Anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Wahyu Wahyudin berharap penundaan pembayaran insentif tenaga kesehatan (Nakes) Covid-19 di Provinsi Kepri tidak terulang kembali. Menurutnya, hal ini sedikit banyak tentu mempengaruhi kinerja nakes dalam menangani pasien Covid.
“Kita berharap penundaan atau telat bayar insentif ini tidak terulang kembali, jangan sampai keringat nakes sudah kering baru dibayar. Ini bisa saja terjadi di kabupaten dan kota juga, jadi kita berharap sekali Pemda bisa mengantisipasinya,” sebut Wahyu.
“Untuk provinsi ada juga laporan THL dan tenaga pendukung yang kerap lama dibayar intensifnya, kita berharap hal ini juga tidak terjadi bukan hanya nakes,” tambahnya.
Menurut Wahyu, nakes-nakes ini tentu memiliki keluarga di rumah, sementara harus disibukkan dengan pasien Covid. Tentu tidak elok jika mereka ditunda insentifnya walaupun ada hal-hal teknis terkait penganggaran atau pembayaran.
“Kita berharap hal seperti ini tidak terulang kembali, bayangkan kalau kita pada posisi mereka. Saya berharap setelah pembayaran ini dilakukan, nakes bisa kembali konsentrasi bekerja dalam menangani pasien Covid,” katanya.
Dia menegaskan, peristiwa serupa tidak terulang lagi di Pemprov Kepri.
“Bukan hanya nakes, kita juga berharap masalah pembayaran insentif di lingkungan Provinsi Kepri harus disegerakan, menjadi tanggungjawab pemerintah untuk mengatasinya. Apa pun kondisi keuangan dan regulasinya, Pemprov harus siap dan mengantisipasi dan mendeteksinya sejak dini,” pungkas politisi PKS ini.