TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT — Anggota Komisi III DPRD Tanjungpinang, Ria Ukur Rindu Tondang mendukung penuh kegiatan penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta peningkatan taman di Tanjungpinang.
Meskipun harus diakui, kemampuan keuangan daerah saat ini terbatas. Maka pelaksanaan tidak bisa begitu maksimal seperti beberapa daerah lainnya.
Ia menilai, ada beberapa taman di luar Tanjungpinang yang bisa jadi percontohan. Misalnya di Bandung, Surabaya dan beberapa kota lainnya.
Kawasan taman di sana bisa menjadi tempat wisata. Di Tanjungpinang hal ini sudah dilakukan hanya perlu menambah beberapa fasilitas lainnya.
Sehingga warga termasuk pelajar suka belajar di taman. Konsep ini yang perlu dibangun.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertamanan Kota Tanjungpinang, Djasman menuturkan, pihaknya melalui bidang yang telah dibentuk memiliki beberapa perencanaan menghias taman kota.
Tentu merealisasikan ini butuh anggaran. Maka perlu dibahas bersama termasuk bersama legislatif nantinya.
“Kami memiliki usulan hanya saja melihat kemampuan keuangan daerah. Jika memungkinkan kami ingin mengkonsep taman seperti tempat wisata lengkap dengan berbagai sarana pendukung,” ucap Djasman, Senin (17/05/2021).
Ia menilai, taman sudah selayaknya menjadi tempat wisata dan tempat hiburan masyarakat. Ini yang perlu terus ditingkatkan.
Terkait hal ini, selain dari APBD Pemko Tanjungpinang pihaknya juga melakukan komunikasi ke pusat bahkan juga pihak ke tiga seperti para pelaku usaha.
Harapannya melalui dana CSR bisa membantu Pemko Tanjungpinang membangun taman.
“Terkait konsep, kami bisa siapkan. Ini akan kami usulkan bukan hanya ke pusat namun juga beberapa perusahaan di Tanjungpinang,” ucapnya.
Melalui program CSR sebagai bentuk komitmen pelaku usaha yang menjalankan bisnis di Tanjungpinang membantu warga. Bisa melalui berbagai hal termasuk peningkatan taman di Tanjungpinang.
Kasi Penataan dan Peningkatan Taman Perkim Kota Tanjungpinang, Zulkifli menuturkan, pihaknya juga tengah mempersiapkan beberapa konsep penataan taman.
Nantinya bisa diusulkan ke Pemprov Kepri, Pusat melalui kementerian terkait dan juga beberapa perusahaan yang ada di Tanjungpinang.
“Terpenting kami siapkan konsepnya dulu. Sudah ada juga perencanaan. Ini akan kami usulkan,” tuturnya.
Menurutnya, taman di Tanjungpinang sudah seharusnya menjadi tempat hiburan bagi warga dan pengunjung. Konsep ini nantinya yang akan dibangun.
“Pengunjung yang datang bisa nyaman. Ini perlu dirancang. Beberapa daerah merealisasikan. Mudah-mudahan kita bisa realisasi di taman-taman yang ada,” tuturnya.
Bahkan bila tak menutup kemungkinan, ke depan dibuat konsep taman dengan air mancur. Hanya saja perlu pembahasan matang dan dukungan anggaran.
Djasman menambahkan, taman dengan konsep wisata sangat dibutuhkan di kota ini. Selain untuk memperindah estetika kota, juga menyejukkan dan menjadi lokasi wisata gratis untuk masyarakat.
Dengan demikian, makin banyak pilihan lokasi berlibur untuk warga. Sekaligus akan menambah pendapatan pelaku UMKM. Sektor wisata tentu memberi dampak yang sangat besar bagi ekonomi dan sektor lainnya.(Advertorial)