Dalam Mencukupi Kebutuhan Air Masyarakat, Direktur PDAM Tirta Kepri Sebut Ada Rencana Pembangunan Waduk Di Sei Busung

Direktur Utama PDAM Tirta Kepri, Mamat. (Foto: Dokumen Ilham)
Direktur Utama PDAM Tirta Kepri, Mamat. (Foto: Dokumen Ilham)

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT Dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat tentunya tidak hanya bisa mengandalkan ketersedian air bersih dari waduk Sei Gesek dan Sei Pulai di Pulau Bintan saja.

Pasalnya, volume air dari kedua waduk hanya tergantung guyuran hujan di wilayah tersebut.

Hal ini disampaikan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri, Mamat kepada Media ini, pada Kamis (25/3) sore.

Kata Mamat, apabila mengalami kemarau yang berkepanjangan. Maka, debit air dari waduk akan menyusut.

Begitu juga, apabila dilanda musim hujan, debit air bisa mencapai 4 meter. Namun, cepat pula mengalami penyusutan.

“Sejauh ini dari kedua waduk tersebut tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat di Kota Tanjungpinang, Kalaupun curah hujan tinggi cepat penuh, namun memasuki kemarau cepat pula menyusut,” terang Mamat.

Lebih lagi, kata Mamat, jumlah pelanggan PDAM terus mengalami penambahan, hingga saat ini, sudah tercatat mencapai 1.700 pelanggan yang memakai PDAM Tirta Kepri.

Bahkan, Mamat mengatakan masih ada kisaran 5.000 calon pelanggan yang sedang mendaftar atau yang baru mendaftar.

“Saat ini hanya ada 2 waduk saja, sementara pelanggan kita semakin bertambah. Tentunya tidak akan tertampung kalau hanya dari dua waduk itu. dan yang mengajukan untuk jadi pelanggan saja masih banyak,” tutur Mamat

Untuk itu, Mamat menjelaskan untuk mengatasi permasalahan air bersih di Pulau Bintan, Pemerintah Provinsi Kepri berencana akan membangun bendungan di Sei Busung, Kabupaten Bintan guna meminimalisir ketersedian air.

Namun, Mamat mengungkapkan pembanguan tersebut tidak bisa dipastikan kapan akan terealisasi. Jikapun terealisasi akan berdampak buruk bagi wilayah sekitar. Pasalnya akan mengakibatkan banjir dari tampungan air bendungan tersebut.

“Ini baru wacana, saya juga belum dapat informasinya yang pasti, Jika dibangun akan terjadi genangan air sehingga akan mempengaruhi warga di sekitar tepi Sei Busung,” tuturnya kembali.

Saat ini, PDAM tirta Kepri terus melakukan koordinasi kepada pemerintah Kota Tanjungpinang dan Pemprov Kepri dalam upaya meminimalisir terjadinya kekeringan air tersebut.

Bahkan, pihaknya terus melayani kebutuhan akan air bagi pelanggan dengan memberikan bantuan air secara gratis kepada pelanggan yang terdampak gangguan pendistribusian.

“Tentunya kami terus berkoordinasi terkait wacana pembangunan pendungan Sei Busung,” tandasnya.

Pewarta : Ilham
Editor     : Prengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.