Tahun Lalu Komisi III DPRD Tanjungpinang Sidak Banjir di Kp Nusantara, Ria Ukur: Tahun Ini Dibangun Box Culvert

Anggota Komisi III DPRD Kota Tanjungpinang, Ria Ukur Rindu Tondang, SE

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Komisi III DPRD Kota Tanjungpinang yang membidangi masalah pembangunan dan infrastruktur meninjau titik lokasi banjir di Kampung (Kp) Nusantara di Jalan Aisyah Sulaiman, Batu 8, Kelurahan Sei Jang, beberapa hari yang lalu.

Ria Ukur Rindu Tondang, SE yang ikut hadir dalam peninjauan tersebut mengatakan, dalam waktu dekat ini akan dilakukan pembangunan Box Culvert untuk mengurai genangan banjir yang kerap dikeluhkan warga setempat.

“Tahun ini keluhan warga sekitar terjawab, karena Box Culvert akan dibangun satu lagi dengan ukuran 2×2 meter untuk mengatasi banjir,” katanya, Jumat (22/01/2021) saat dikonfirmasi.

Menurutnya, pembangunan penambahan Box Culvert (gorong-gorng) berjenis beton precast yang sering digunakan pada konstruksi saluran air itu sangat cocok untuk mengantisipasi banjir.

“Untuk Box Culvert berukuran 1 x 1,5 meter, yang sudah ada saat ini tidak dibongkar, hanya penambahan saja,” lanjutnya.

Tak hanya itu, lanjut politisi NasDem ini, pemerintah juga akan melakukan normalisasi terhadap aliran sungai yang disebabkan adanya sedimentasi (tumpukan sampah)

“Karena sedimentasi (tumpukan sampah) juga salah satu penyebab banjir, akan dilakukan normalisasi di lokasi yang berpotensi banjir,” tukasnya.

Titik lokasi pembangunan Box Culvert 2×2 meter

Sementara itu Sekretaris Komisi III DPRD Kota Tanjungpinang, Ashady Selayar, SM. S.IP mengatakan, pembangunan box cover dilkukan setelah pihaknya mendengar keluhan masyarakat.

“Jadi tahun lalu, komisi III DPRD Tanjungpinang itu turun ke lapangan menanggapi aduan, keluhan masyarakat,” ujar Ashady.

“Kenapa itu banjir karena ada Box Culvert yang terlalu sempit karena 1x 1,5 meter, sehingga tidak bisa menampung debit air,” sambungnya.

Ashady mengatakan, kendala yang kedua adalah antara anak sungai dengn Box Culvert tidak simetris, sehingga curahan air sulit keluar atau mengalir ke laut

“Tahun ini sudah diadakan. Untuk Box Culvert yang 1×1,5 meter tidak diganti, tapi menambah yang searah dengan aliran air. Ukurannya 2×2 meter,” tuturnya.

Ashady menjelaskan, pembangunan Box Culvert dilakukan melalui Pembangunan Jalan Nasional (PJN) dari Satuan Kerja (Satker) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Box Culvert yang tersedia berukurun 1×1,5 meter

Ia juga berharap, selain lokasi banjir di Jalan Aisyah Sulaiman, pemerintah juga harus memberi solusi titik banjir di sejumlah ruas Jalan DI. Panjaitan, yakni sekitar Hotel Pesona dan rumah makan Sederhana, Batu IX

“Ada beberapa jalan yang kita komunikasikan dengan PJN agar dibangun Box Culvert,” katanya.

“Selama ini kan drainase tidak mampu manampung debit air sehingga meluap ke jalan. Makanya kita minta agar dibangu Box Culvert,” ucapnya.

Kemudian, politisi Golkar itu juga berharap kepada Balai Wiilayah Sungai (BWS) Sumatera IV agar dilakukan pendalaman sungai Toca, di Kampung Bangun Sari dan beberapa lokasi lainnya.

“Kita berharap Kementerian PUPR melalui BWS agar membant penanggulangan bencana banjir di Tanjungpinang, kita berharap ada pendalaman sungai dan adanya pembangunan batu miring di sisi sungai,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses