
TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Meski tidak mengenal secara langsung dengan almarhum Yesika Juliana Situmorang (28), namun dilandasi hati nurani dan berdarah Batak, sejumlah simpatisan PBB di Tanjungpinang hadir ditengah keluarga berduka, di Km 15 Kota Tanjungpinang, Jumat (27/11).
Ketua Dewan Pimpimpinan Cabang (DPC) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Tanjungpinang, Prengki Simanjuntak, S.IP mengatakan, ia dan rekan-rekannya secara spontan melayat ke rumah duka lantaran mengetahui almarhum tidak memiliki keluarga dekat atau hanya sebatang kara.
Bahkan sempat dikabarkan jenazah akan diberangkatkan ke Pematangsiantar, sehingga pihaknya bergerak cepat dan memiliki satu rasa dan satu jiwa bagi keluarga berduka untuk mengurus administrasi perjalanan.
“Pertama sekali, kami (simpatisan PBB) turut berdukacita atas meninggalnya saudara kita. Kami disini terpanggil karena sosial dan almarhum tidak memiliki sanak famili. Apalagi meninggalkan 2 bayi kembar yang masih berumur 3 minggu. Jadi siapa lagi yang peduli mereka, kalau bukan kita kita ini,” katanya, Jumat (27/11).
Prengki menuturkan, setelah pihaknya berkoordinasi dengan pihak keluarga, maka pihak keluarga sepakat mengebumikan di Tanjungpinang.

Namun acara pemakaman dilakuan setelah pihak keluarga tiba di Tanjungpinang sekitar siang hari.
“Setelah sampai disini baru acara dimulai dan dikebumikan hari ini,” ujar Direktur Utama PT Warta Rakyat Indonusa ini.
Ia menegaskan, kedepannya simpatisan PBB Tanjungpinang akan selalu hadir ditengah tengah warga Batak.
Saat ini, kata dia, simpatisan PBB Tanjungpinang telah bergerak dan berbagi tugas untuk mengurus administrasi pengebumian jenazah baik ke pihak gereja maupun dinas terkait.
“Kami sempat berpikir akan diberangkatkan ke Bona Pasogit (Kampung halaman), sehingga tadi malam mau bergerak mengurus surat-surat perjalanan. Tapi keluarga meminta di Tanjungpinang saja,” ungkap mantan Ketua Panwaslu Kecamatan Bukit Bestari ini.
“Puji Tuhan administrasi dari Dinas pertamanan sudah kelauar dan barharap acara pemakaman berjalan dengan baik,” tandasnya.
Sekedar diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun, sekitar tiga minggu lalu almarhum melahirkan 2 bayi kembar perempuan sehat secara caesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang.
Setelah itu, almarhum mengalami ganguan sakit jantung dan sempat bolak balik ke rumah sakit.
“Dari informasi yang kami dengar, almarhum mengalami sakit jantung,” tutupnya.
Sumber: Humas