Dugaan Pelanggaran Pilkada, Walikota Tanjungpinang Ditanyai 40 Pertanyaan Oleh Penyidik

Walikota Tanjungpinang, Rahma bersama penasehat hukumnya, Hendie Davitra saat keluar dari ruang pemeriksaan
Walikota Tanjungpinang, Rahma bersama penasehat hukumnya, Hendie Davitra saat keluar dari ruang pemeriksaan

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma telah menjalani pemeriksaan di Polres Tanjungpinang atas dugaan pembagian masker dari Temasek Foundation Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura yang diduga untuk kepentingan pilkada, Jumat (13/11).

Rahma hadir pukul 18.40 WIB, di polres Tanjungpinang menggunakan mobil fotuner berwarna putih didampingi penasehat hukumnya, Hendie Davitra dan keluar dari ruang pemeriksaan pada pukul 21.07 WIB.

“Ibu Walikota sudah datang memenuhi panggilan penyidik dan sudah memenuhi kewajiban memberikan keterangan,” kata penasehat hukum Walikota Tanjungpinang.

Lanjut Hendie, Walikota Tanjungpinang itu dicecar puluhan pertanyaan oleh penyidik.

“Tadi kita sudah melakukan pemerikasaan lebih kurang 40 pertanyaan,” ujarnya.

Hendie mengatakan Walikota Tanjungpinang masih memenuhi panggilan penyidik meskipun di sela-sela kesibukannya.

“Memang kehadiran ibu tadi kebetulan ada kegiatan di Batam dari pagi sampai sore, dan tiba di Tanjungpinang langsung memenuhi panggilan penyidik,” pungkasnya.

Sementara, Kasatreskrim Polres Tanjungpinang, AKP. Rio Reza Parindra mengatakan sampai hari ini ada 12 saksi yang dipanggil oleh pihak penyidik.

“Sampai hari ini ada 12 saksi,” kata AKP Rio.

Namun, masih ada saksi yang masih belum memenuhi panggilan penyidik. nantinya saksi tersebut akan dilakukan penjadwalan ulang oleh penyidik.

“Ada beberapa saksi yang belum datang juga, ada saksi ahli juga yang akan kita lakukan pemeriksaan nanti, jadi untuk penjadwalan ulang masih kita dalami lagi,” pungkasnya.

Pewarta : Ilham
Editor     : Prengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.