DPRD Kepri Belum Pastikan Alokasi Swab Massal di 2021 Mendatang

Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Bersama DPRD Kepri, Jumaga Nadeak
Dari Kiri Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak bersama Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar

TANJUNG PINANG | WARTA RAKYAT – Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Jumaga Nadeak, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan akan mendukung pengalokasian anggaran untuk tes swab massal pada 2021 mendatang.

Menurutnya, untuk memenuhi target pemeriksaan swab kepada 200 ribu penduduk Kepri hingga 2021 mendatang membutuhkan alokasi anggaran yang cukup besar.

“Belum bisa kita pastikan itu, lihat dulu kemampuan anggarannya,” ujarnya, Jumat (6/11).

Ia mengungkapkan, kondisi kas daerah pada masa pandemi COVID-19 ini cukup sulit. Dimana, pendapatan daerah baik dari pajak dan retribusi maupun dana perimbangan dari pusat mengalami penurunan. Sehingga, berimbas pada turun jumlah APBD Kepri 2021.

“Makanya kita lihat dulun kemampuan kas nanti. Itu program yang bagus untuk mendeteksi COViD-19 demi mencegah penularannya,” katanya.

Ketua badan anggaran (Banggar) DPRD Kepri ini juga menambahkan, saat ini proses APBD Kepri 2021 sedang dalam tahap pembahasan antara komisi dan TAPD. Dan, tak lama lagi akan masuk dalam tahapan pembahasan dalam paripurna.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kepri menargetkan akan melakukan tes swab hingga 200 ribu penduduk Kepri pada 2021 mendatang.

Hal tersebut bertujuan untuk mendeteksi dan memutus mata rantai penularan COVID-19 di wilayah Provinsi Kepri.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri, Mohammad Bisri, mengatakan dari 2 juta jiwa jumlah penduduk Kepri, pihaknya akan melakukan swab kepada 10 persen penduduk di sisa akhir tahun 2020-2021 nanti.

Mulai Maret 2020 lalu sampai saat ini warga Kepri yang sudah di tes swab sekitar 29 ribu.
Ia menargetkan, hingga akhir 2020 ini pihaknya sudah akan men-swab sebanyak 60 ribu warga.

Kemudian, sisanya 140 ribu akan dilanjutkan pada tahun 2021 mendatang. Biaya untuk swab sekitar Rp 600-700 ribu per orang, jadi kalau untuk 170 ribu warga akan memakan anggaran paling tidak sekitar Rp102-119 miliar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.