
BINTAN | WARTA RAKYAT – Bupati Kabupaten Bintan sore hari tanpa didampingi Protokol Pemkab Bintan lepas tali kapal dari Pelabuhan Barek Motor menuju Pulau di perbatasan Bintan yaitu Pulau Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Minggu (09/08).
Apri mengunjungi warga dan perangkat desa berdiskusi langsung atas kebutuhan dasar listrik ini.
“Kita bersyukur listrik telah menyala 14 Jam disini, terima kasih kepada semua pihak atas kerjasamanya. Ini telah menjadi perhatian kita selama ini, kita akan berupaya terus untuk menyempurnakan kendala-kendala,” ujar Apri, Minggu (09/08).
“17 Agustus kita merdeka, semoga warga merasa merdeka dengan kebutuhan dasar listrik ini,” motivasi Apri agar semua semangat.
Sementata itu Hasan, Kabag Pengelola Wilayah Perbatasan mengungkapkan bahwa seluruh warga masyarakat yang berada di Desa Mapur telah dialiri listrik.
“Listrik telah menyala secara keseluruhan. Terima kasih dan Apresiasi kepada PLN atas kepedulian dan kerjasamanya serta warga masyarakat Desa Mapur,” ucap Hasan.
“Dan Inisiasi serta kepedulian Bapak Bupati dalam mengontrol kebutuhan dasar listrik diwilayah Perbatasan,” tutupnya.
Manajer PLN ULP Kijang Dian Indri Saputri juga ikut hadir pada pertemuan tersebut sekaligus ikut mendengarkan pendapat warga.
“Supply dan kehandalan listrik tetap terjaga. Kita sudah menyambung dengan 150 Pelanggan. Supply ini dengan panjang jaringan 13 Km Circuit. Kapasitas mesin 100 Kw,” ujar Dian Manajer PLN ini.
Dengan Potensi Pariwisata Desa Mapur ke depan, kita bisa menambah beban lagi dengan 300 Kw. Dan Inshaa Allah listrik di Mapur ke depan bisa 24 Jam.
Kini desa Mapur ddengan 276 Kepala Keluarga di ujung perbatasan Bintan dengan laut Cina selatan ini dapat merasakan listrik dengan 14 Jam menyala.
Semoga dengan majunya Desa Mapur kedepan dengan kebutuhan Pariwisata maka masyarakat akan dapat menikmati listrik 24 Jam dengan minimal 300 pelanggan.