TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Dinilai tidak mampu memimpin BUMD, Ketua DPRD Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni meminta Plt Walikota untuk memberhentikan Dirut Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tanjungpinang.
Ketua DPRD Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni mengungkapkan, selama menjabat Fahmi dinilai tidak mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari badan usaha milik Pemerintah Kota Tanjungpinang itu.
“Selama menjabat Dirut BUMD hasilnya tidak mencapai 60 persen ya sudah berhentikan saja, berarti yang bersangkutan tidak mampu memimpin,” ujarnya, dilansir Detakmedia, Senin (6/7/2020).
Weni menyebut saat pemilihan Dirut yang lalu juga telah perjadi polemik. Dan saat ini juga tengah diperhadapkan permasalahan hukum terkait penggunaan ijazah pada saat perebutan Direktur BUMD Tanjungpinang.
Bahkan selama menjabat, lanjut Weni, belum ada program yang dikerjakan oleh pihak BUMD Tanjungpinang
“Belum ada satu programpun yang beliau kerjakan hanya saja meneruskan program-program Dirut lama. Seharusnya beliau mempunyai jiwa bisnis untuk menghasilkan PAD,” tegas Weni, dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Menurut Weni, jika Fahmi selaku Dirut BUMD Tanjungpinang tidak bisa memimpin maka sebaiknya diberhentikan saja.
“Jangan jadikan Covid-19 sebagai tempat berlindung. Hingga satu tahun menjabat, apakah Pemko pernah melakukan evaluasi apa tidak, seharusnya evaluasi dilakukan tiga bulan sekali agar dapat mengetahui apa yang telah dibuat dan dikerjakan BUMD untuk peningkatan PAD,” katanya.
“Intinya jika tak mampu memimpin BUMD berhentikan saja, agar tidak menambah beban pemerintah,” tutupnya.
