BATAM | Warta Rakyat – Sosok Ismeth Abdullah adalah tokoh yang tidak asing lagi dan cukup disegani di tanah Melayu, Provinsi Kepulauan Riau.
Ismeth Abdullah, pria kelahiran 29 September 1946 dan suami dari Aida Ismeth yang pernah menjadi senator (anggota DPD asal Kepri) ini tidak diragukan lagi dalam dunia politik dan pemerintahan.
Ismet Abdullah merupakan tokoh sentral yang memiliki dedikasi mewujudkan keberhasilan Kota Batam dan Kepulauan Riau pada umumnya.
Di era kepemimpinannya sebagai Ketua Badan Otorita Batam 1998-2005, Ismeth tidak saja berhasil melewati masa sulit ditengah gejolak krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak pertengahan 1997.
Bahkan Ismeth yang low profile ini semakin memantapkan arah pejalanan Kota Batam menuju kota Industri sebagaimana ide dasar pengembangan kota itu.
Ia banyak mendatangkan investor baik penanam modal dalam negeri (PMDN) maupun penanam modal asing (PMA)
Pada akhir Tahun 1998 nilai keseluruhan investasi di Batam mencapai US$ 6,75 miliar, yang ditandai dengan dominasi investasi swasta domestik.
Menghadirkan perusahaan-perusahaan bonafiet dan bergensi untuk menampung lapangan pekerjaan di segala sektor, Ismeth mampu memajukan investasi di Kota Batam kala itu.
Tidak hanya meningkatkan lapangan pekerjaan, ia juga merangsang pertumbuhan lapangan kerja di sektor informal.
Terbukti pada tahun 1998 lalu sektor informal tercatat menyerap angkatan kerja 141.000 orang, dan pada tahun 2001 sektor informal ini berhasil menyerap angkat kerja menjadi 165.000 orang.
Selain itu, ketika menjabat sebagai Gubernur pertama di Provinsi Kepulauan Riau, Tahun 2006-2010 yang notabene menjadikan Provinsi ke-32, Ismeth menjadikan Kota Batam sebagai kota pariwisata maupun investasi.
Dengan prestasi demikian, pubik berharap Ismeth Abdullah memantapkan diri maju di Pilkada Kepri 2020.
Berikut deretan kerja keras Ismeth Abdullah di Wilayah Kepulauan Riau.
1. Gubernur pertama Kepri (2006-2010)
2. Bapak pembangunan Kepri
3. Ketua Otorita Batam 1998 -2005
4. Raih Satyalancana Pembangunan
5. Bangun RSUD Raja Ahmad Tabib
6. Bangun universitas Raja Ali Haji
7. Ekonomi Kepri capai 7,3 %
8. Bangun Ibukota Kepri di Dompak
9. Datangkan 750 Investor.