TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Tanjungpinang mengkonfirmasi penambahan satu kasus positif, Selasa (26/5/2020).
Pasien nomor kasus 27 berinisial NU (29) itu merupakan warga Jalan Sultan Machmud Gang 45 Kelurahan Tanjung Unggat Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang.
Yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan maupun kontak dengan pasien positif. Namun pada tanggal 18 Mei 2020, ia mengeluh sakit demam dan sesak nafas kemudian mendatangi RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Tanjungpinang, yang juga Plt Walikota Tanjungpinang, Rahma memberikan imbauan serta pesan kepada masyarakat kota Tanjungpinang.
Rahma mengungkapkan, pasien 27 ini hanyalah ibu rumah tangga biasa yang mengurus anak-anaknya di rumah.
Dia pun mengaku tidak pernah keluar daerah, hanya berhubungan dengan orang-orang di sekitar lingkungannya saja.
“Apa yang kita ambil pelajaran, bahwa hari ini di khawatirkan justru penularannya bersifat lokal. Dan ini bahaya, karena bisa meluas dan meningkat jumlahnya,” kata Rahma, saat pembagian sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Kantor Camat Bukit Bestari, Rabu (27/5/2020)
“Kita tidak tahu dari mana asalnya virus ini, seperti pasien 27 ini, tidak ada keluar daerah, berhubungan dengan pasien sebelumnya juga tidak, tapi malah positif,” lanjutnya.
Melihat kejadian yang dialami pasien 27 ini, Rahma mengimbau dengan tegas agar masyarakat mematuhi aturan yang telah diberikan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui surat edara yang ada.
“Tolong, jika tidak perlu keluar rumah, jangan keluar. Kalau pun harus keluar, segera tuntaskan keperluan itu dan segera pulang,” kata Rahma.
Kemudian ia juga berpesan kepada masyarakat Kota Tanjungpinang agar selalu menggunakan masker sebagai langkah pencegahan penularan virus Covid-19.
“Gunakan masker, karena jelas sekali manfaatnya, mencegah penularan. Kemudian protokol kesehatan, selalu mencuci tangan pakai sabun, mandi setelah dari luar rumah, dan kurangi kontak dengan benda dan menyentuh area muka,” kata Rahma.
Menurut Rahma, apa yang dilakukan pemerintah semata-mata untuk kebaikan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat juga diharap dapat mendukung kebijakan pemerintah dengan mentaati aturan yang ada.
Dengan demikian mata rantai Covid-19 ini terputus, khususnya di Tanjungpinang.
“Kami meminta masyarakat bantu mendoakan agar virus ini cepat diangkat oleh Allah, sehingga kita terbebas dari Covid-19, bisa seperti sediakala,” pungkasnya.
“Juga doakan kami yang bekerja ini, agar selalu di lindungi Allah, karena langkah kami ini hanya untuk mensejahterakan masyarakat. Bantuan doa dan taati aturan sudah sangat berguna bagi pemerintah,” tutup Rahma.