Dua Orang Jurnalis di Tanjungpinang Pasien Dalam Pengawasan COVID-19

Foto liputan terakhir bersama Walikota Tanjungponang saat serahterima APD di Lanud Tanjungpinang pada Sabtu (4/4/2020) lalu.

TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Dua orang jurnalis di Tanjungpinang, dari media online yang berbeda inisial IL dan IH masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) corona virus disease 2019 (COVID-19).

Senin sore (13/4), wartawan inisial IL dijemput menggunakan ambulans yang ditemani rekan kerjanya dan langsung dirawat diruang isolasi RSUD Raja Ahmad Tabib. Sedangkan inisial IH di karantina mandiri dirumah.

Berdasarkan pengakuakn IL, ia mengalami sesak nafas seperti mengelilingi enam kali lapangan bola kaki. Namun pagi ini IL dalam kondisi stabil.

“Alhamdulillah baru dapat kabar baik dari pak Cecep (Kadinkes Kepri). Bantu doain ya bang. Kondisi stabil. Rapid non reaktif, pagi ini swab. Mohon doain ya,” ujar Ambok Akok, Pemred Sijoritoday.com, Rabu (14/4) saat dikonfirmasi terkait perkembangan kesehatan wartawan IL.

Diduga kedua wartawan itu pernah melakukan liputan terakhir bersama Walikota Tanjungpinang saat serah terima APD di Lanud Tanjungpinang pada Sabtu (4/4/2020) lalu.

Dari foto-foto kegiatan yang beredar tampak Syahrul menggunakan masker namun tidak menutup mulut dan hidung. Masker tersebut menggantung di dagu.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau Tjetjep Yudiyana mengatakan, Walikota Tanjungpinang, Syahrul dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR setelah dua hari yang lalu dirawat diruang isolasi RSUD Raja Ahmad Tabib.

“Hari ini ada empat kasus baru yang dinyatakan positif Covid-19 sehingga pada hari ini yang tadinya 23 orang pasien positif Covid-19 menjadi 27 orang,” ujar Tjetjep Yudiyana, Senin (13/4).

“Dua di Tanjungpinang dan 2 di Batam. Di Tanjungpinang atas nama S sama atas nama B,” tutupnya.

Pewarta : Prengki
Editor.    : Lestari

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.