TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan beraktifitas seperti biasanya serta mengurangi perjalanan ke luar negeri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan, kepada masyarakat Kota Tanjungpinang untuk tetap tenang dan dapat beraktifitas seperti biasa.
Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, selalu cuci tangan pakai sabun hindari tempat-tempat kerumunan ramai.
“Bila terpaksa gunakan masker. Bila batuk lakukan etika batuk yang baik dan benar dan kurang perjalanan ke luar negeri bila tidak perlu,” katanya.
“Kepada masyarakat Kota Tanjungpinang kami mengharapkan kerjasamanya maupun informasi yang sebenar-benarnya apabila ada diantara kita yang mengalami gejala demam, batuk, sakit tenggorokan dan sesak nafas,” lanjutnya.
Selain itu juga menghimbau agar segera melapor jika ada riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit Covid-19 seperti Singapura China, Korea Selatan, Iran, Italia, Jepang atau ada kontak dengan suspec Covid-19.
“Segera untuk melaporkan ke Puskesmas atau Rumah Sakit,” sebutnya.
Rustam mengungkapkan, pihaknya juga melakukan pemantauan kepada keluarga pasien yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib.
“Ada tiga orang keluarga yang dilakukan pemantauan,” jelasnya.
Diketahui, pasien berinisil HTL (51) jenis kelamin laki-laki, yang mengeluhkan demam, sakit tenggorokan, sesak nafas, sakit kepala, badan lemah dan sakit-sakitan, nyeri otot, mual, muntah serta diare sejak 10 hari lalu.
Pada tanggal 24 Februari 2020, HTL berangkat ke Singapura bersama abangnya berinisial HIS untuk keperluan berobat. Selama di Singapura HTL dan HIS menginap di rumah saudaranya.
“Seluruh anggota keluarganya yang berada di Singapura tidak menunjukkan gejala sakit ataupun demam,” ungkapnya.
Rustam menceritakan, keesokan harinya berangkat menuju ke Rumah Sakit National University (NUH) untuk keperluan berobat atas keluhan diare. Setelah itu kembali menginap di rumah saudaranya.
Pada tanggal 26 Februari 2020, HTL bersama HIS kembali ke Tanjungpinang.
“Selama di Singapura, HTL tidak melakukan kontak dengan kerumunan orang banyak, tidak pernah mengunjungi pasar ataupun pasar hewan serta tidak pernah kontak dengan keluarga atau orang dengan belajar demam,” tuturnya.
Kemudian pada tanggal 2 Maret 2020 pukul 23.00 Wib, HTL mengeluhkan demam sakit tenggorokan, sesak nafas sakit kepala dan badan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanjungpinang dan menjalani perawatan. Diagnosa sementara adalah Pneumonia dan adanya Immunocompromised.
Kemudian, HTL dirujuk sebagai suspect Covid 19 ke Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad tabib Provinsi Kepulauan Riau untuk dilakukan penanganan lebih lanjut diruang isolasi sesual Standar Operasional Prosedur (SOP) Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Corona Disease (Covid-19).
“Sampel swap tenggorokan sudah dikirim ke Jakarta,” pungkasnya.