Kisah Ria Ukur dari IRT, Bantu Suami di Pasar Pagi, Raih Cum Laude hingga Anggota Dewan

Anggota DPRD Tanjungpinang, Ria Ukur Rindu Tondang, SE beserta suami Jontiarman Saragih

TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Tak ada usaha yang mengkhianati hasil. Ria Ukur Rindu Tondang, perempuan 36 tahun asal Sihalpe, Kabupaten Simalungun ini membuktikannya.

Dari kerja keras dan kegigihannya sebagai mahasiswi STIE Pembangunan Tanjungpinang, kini telah membuahkan hasil.

Ria Ukur Rindu Tondang, berhasil meraih predikat pujian (cum laude) dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,76.

Bahkan ia terpilih peringkat ke 3 dari 222 wisudawan wisudawati Program Studi S1 Akuntansi.

Judul skripsi yang ia paparkan untuk meraih sarjana ekonomi adalah Pengaruh metode pembelajaran, fasilitas belajar, emotional quotient, dan spritual quotient terhadap hasil belajar akuntansi (studi empiris di sekolah tinggi ilmu ekonomi pembangunan Tanjungpinang).

Dalam sidang senat terbuka, Ketua STIE Pembangunan Tanjungpinang mewisuda 508 orang, yang terdiri dari 222 orang lulusan Program Studi Akutansi dan lulusan Program Studi Manajemen sebanyak 286 orang.

Ria Ukur sapaan akrab Ria Ukur Rindu Tondang ini mengatakan, sangat bersyukur dan berterimakasih atas dukungan keluarga. Terlebih kepada suami tercinta dan juga semua pihak sehingga mampu menyelesaikan study tepat waktu.

“Saya sangat berterimakasih pada keluarga, khususnya suami, juga ketua STIE, dosen pembimbing dan teman teman semuanya,” tuturnya, Kamis (26/2).

Ia menceritakan, disaat sibuk sebagai ibu rumah tangga (IRT) dan membantu suami berjualan di Pasar Baru Tanjungpinang, Ria Ukur justru mendapat dukungan penuh dari sang suami meskipun awalnya sempat terkendala membagi waktu.

“Malah yang nyuruh saya kuliah itu suami. Pak Andre yang menyarankan pertama, karena dia lihat mungkin semangat kita,” kata Ria Ukur lulusan SLTA di Jambi pada tahun 2003 ini, Kamis (26/2).

Meski begitu, Ria Ukur tidak  mengecewakan kepercayaan yang diberikan suami.

Selama proses kuliah, Wakil Ketua Bapemperda DPRD Tanjungpinang ini juga aktif dan dipercaya sebagai ketua kelas oleh teman se angkatannya.

Selain itu, ia juga kerap membantu usaha yang telah lama dirintis suami.

“Pertama memang berat karena harus membagi waktu antara mengurus keluarga dengan kuliah. Karena jam 3 atau setengah 4 sudah harus di kampus, tapi lama lama kita nikmati juga. Karena dukungan keluargalah bisa tepat waktu dan cepat selesai,” kenang Ria Ukur dari fraksi NasDem ini

Ia mengungkapkan, meski di usia yang lumayan berumur, dirinya sangat semangat dan sabar menjalani proses kuliah.

“Apapun yang kita jalani, kalau ada niat dan enjoy saya yakin pasti lancar,” ucapnya.

Baginya, kuliah merupakan proses menambah kemampuan untuk memahami dan menganalisa permasalahan

“Saya memang mau meng-upgrade (meningkatkan,red) kemampuan, mau menambah ilmu. Bahkan mumpung masih segar kalau ada rejeki saya ingin melanjutkan Program Pascarjana (S2),” tuturnya.

Ia menambahkan, setelah terpilih sebagai anggota DPRD Tanjungpinang pun, anggota Komisi III bidang infrastruktur ini juga sesekali menemani sang suami berdagang.

“Kalau jadwal ngantor kosong, bantu bantu juga ke pasar,” ujarnya.

Ria Ukur menuturkan, perjuangannya sejak memasuki dunia politik hingga menjadi anggota DPRD Tanjungpinang tidak luput dari peran suami.

Selama masa kampanye Pemilu 2019 lalu di rumah warga, yang beririsan dengan penelitian dan penyusunan skripsi, Ria Ukur selalu ditemani oleh suami.

Ia berharap, ilmu akuntansi yang dimiliki dapat berguna bagi kemajuan pembangunan di Kota Tanjungpinang.

“Semoga saya bisa berkontribusi dan memberikan yang terbaik buat keluarga, masyarakat dan Kota Tanjungpinang,” tutupnya.

Pewarta : Frengki
Editor.    : Lestari

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.