Dinas Kesehatan dan Karantina Observasi 7 Warga Tanjungpinang Suspek Virus Corona

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rustam saat konferensi pers, Senin (10/2)

TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang dan Karantina Kesehatan melakukan observasi terhadap tujuh warga Tanjungpinang suspek Corona virus.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan, dalam upaya pengendalian penyebaran infeksi Corona Virus, terhadap tujuh orang ini telah dilakukan invesitigasi hasil notifikasi dari pemerintah Singapura terhadap warga Tanjungpinang (WNI) pada Minggu (9/2).

“Seluruh anggota keluarga yang dilakukan observasi tidak menunjukkan gejala demam, flu, sesak nafas, batuk batuk maupun keluhan kesehatan lainya atau bisa dikatakan seluruh anggota keluarga sehat,” katanya Senin (10/2).

Lanjutnya, saat ini jumlah warga yang dilakukan observasi 7 orang dengan rincian 5 orang dewasa dan 2 orang balita.

Pihak keluarga menjalani karantina rumah dalam 1 rumah, dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan sehari 2 kali

“Kondisi keluarga seluruhnya sehat dan warga tersebut kooperatif dan menerima tim dengan terbuka,” sebutnya.

Rustam menyebutkan, selain itu warga tersebut tidak melakukan perjalanan di wilayah terjangkit virus, kecuali hanya melakukan perjalanan ke Malaysia dan Singapura.

“Masa Observasi 14 hari dan akan berakhir pada tanggal 13 Februari 2020 ini,” jelasnya.

Rustam mengimbau, agar masyarakat Kota Tanjungpinang tidak panik dan resah.

“Beraktifitaslah seperti biasa karena tidak ada penderita Corona Virus yang terdeteksi dikota kita ini,” ungakapnya.

“Masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan, selalu cuci tangan pakai sabun, selalu menjalankan etika batuk,” tutupnya.

Pewarta : Raymon
Editor.    : Frengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses