TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Gubernur Kepri,H Isdianto menegaskan pariwisata merupakan industri yang menjanjikan untuk ditumbuhkembangkan di Kepri. Sebagai masa depan ekonomi Kepri, semua elemen masyarakat harus mendukung industri pariwisata semakin maju. Apalagi setiap tahun, jumlah wisatawan manca negara yang masuk ke Kepri melebihi target.
“Saya selalu menegaskan pariwisata menjadi salah satu masa depan ekonomi Kepri, selain perikanan kelautan dan pertanian. Karena itu, mari kita bersama-sama mendukung kemajuan sektor ini. Sampai November 2019, Alhamdulillah, wisman yang datang melebihi target yang kita tetapkan,” kata Isdianto, dalam perbincangan di JI Expo, Jakarta, Jumat (10/1).
Dalam laporan Dinas Pariwisata Kepri yang diterima Isdianto, jumlah wisman yang datang ke Bunda Tanah Melayu ini mencapai 2.590.802 orang. Jumlah ini melebihi target RPJMD Kepri sebesar 2,3 juta pelancong. Malah jumlah itu diyakini bertambah lagi karena data Desember 2019 baru terekspose awal Februari nanti.
“Sepertinya sampai 2,8 juta wisman yang datang ke Kepri selama 2019. Ini semua kerja keras semua pihak baik pelaku pariwisata, TNI Polri dan seluruh masyarakat Kepri. Terima kasih dukungannya. 2020 kita harap lebih banyak lagi yang menikmati pesona Kepri,” kata Isdianto.
Isdianto pun berharap iven-iven yang menarik wisatawan semakin diperbanyak di Kepri. Peran swasta cukup besar di sektor ini. Apalagi beberapa di antaranya menyelenggarakan iven sport tourisme.
Pemprov, kata Isdianto, selain meningkatkan program kepariwisataan, juga sedang fokus di Pulau Penyengat. Pulau Perdamaian Dunia ini pun diharapkan semakin menarik minat banyak wisman untuk menikmati berbagai pesonanya.
Menjadi pintu kedua masuknya wisatawan ke Indonesia setelah Bali, kata Isdianto, menjadi prestasi tersendiri bagi pariwisata Kepri. Memang pada periode Januari-November 2019, wisman ke Indonesia mencapai 14,915,610 kunjungan. Kepri tetap menduduki peringkat kedua terbesar di Indonesia. Persentase 3 besar kunjungan wisman Periode Januari – November 2019 diantaranya Bali (38,47%), Kepri (17,37%), Jakarta (15,21%) dan lainnya (28,95%).
“Semoga tahun 2020 semakin besar lagi persentase wisman yang masuk ke Kepri. Kalau kita bersama, semua pasti bisa,” kata Isdianto.
Pada November 2019 ada 242,268 kunjungan wisman ke Kepri. Ada kenaikan sebesar 9,65 persen dibanding November 2018. Sementara, secara kumulatif Januari–November 2019 jumlah kunjungan wisman mencapai 2,590,802 kunjungan mengalami kenaikan 11,89 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode Januari–November 2018 berjumlah 2.315.553 kunjungan.
Wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau pada Bulan November 2019 didominasi oleh wisman dari Singapura dengan persentase sebesar 47,42 persen, disusul Malaysia 10,33 persen, Tiongkok 10,05 persen, India 5,29 persen dan lainnya 26.91 persen.(Hum/Red)