TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Itensitas hujan semakin tinggi mengguyur wilayah Tanjungpinang dan Bintan, diperkirakan dalam sepekan akan terjadi hujan.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang Khalid Fikri mengatakan, aliran massa udara di wilayah Indonesia diprediksi masih didominasi angin timuran dan angin diselatan ekuator turut mengalami pelemahan dan dapat meningkatkan aliran massa udara basah dari Asia masuk ke wilayah Indonesia.
Daerah pertemuan dan belokan angin terbentuk di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan sebagian Jawa.
“Perlu diwaspadai potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang,” katanya Sabtu (16/11).
Lanjutnya, berdasarkan analisis dinamika atmosfer diatas, pengaruh fenomena skala global yakni El Nino dan MJO tidak terlalu signifikan mempengaruhi kondisi cuaca di Pulau Bintan.
“Suhu muka laut di wilayah Kepulauan Riau yang relatif hangat menyebabkan adanya penambahan massa uap air di wilayah Pulau Bintan,” sebutnya.
Kalid menyebutkan, selain itu juga adanya wilayah belokan angin atau shear line di sekitar wilayah Kepulauan Riau dan wilayah konvergensi daerah pertemuan angin akibat angin permukaan yang melemah dapat memicu pertumbuhan awan konventif atau penghasil hujan di wilayah Pulau Bintan.
“Diperkirakan wilayah Tanjungpinang dan Bintan akan diguyur hujan,” jelasnya.
Menurutnya, musim utara diperkirakan akan masuk pada Desember mendatang. Untuk itu, warga diingatkan agar berhati-hati saat beraktivitas sebab di saat musim utara ini angin kencang akan menyebabkan gelombang tinggi.
“Sampai saat ini angin masih dr selatan hingga barat, kemungkinan pertengahan desember angin baru dominan dari utara,” ujarnya.