Ketua RT 01 di Kampung Tirtomulyo Tanggungjawabnya ‘Rasa’ Wakil Rakyat

Ketua RT 01/10 Kampung Tirtomuyo Kelurahan Pinang Kencana Kecatamatan TanjugpinangTimur, Mislam (tengah) dan sejumlah warga usai pemilihan, Minggu (3/11)

TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Salah satu ketua Rukun Tetangga di Tanjungpinang ‘rasa sama’ memiliki beban dan tanggungjawab seperti wakil rakyat. Bedanya, ia hanya mendapatkan insentif ratusan ribu perbulan, sedangkan wakil rakyat memperoleh tunjangan hingga puluhan juta rupiah.

Namun soal perjuangan, ia hampir paripurna memperjuangkan untuk kepentingan dan kesejahteraan warganya

Baca berita terkait:

Mislam, begitu nama akrabnya disebut. Pria berumur 40 tahun dan ayah 4 orang anak ini kembali terpilih menjadi Ketua RT 01/10 Kampung Tirtomuyo Kelurahan Pinang Kencana Kecamatan Tanjugpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Minggu (3/11)

Mislam yang kesehariannya sebagai pekerja swasta ini menang mutlak meraih 229 suara dari rivalnya Asep Supriyanto yang hanya meraih 40. Hampir beti alias beda tipis dengan salah caleg terpilih DPRD Tanjunpinang yang hanya merah 364 suara.

“Selamat ya pak sudah dipercaya kembali menjadi pak RT,” Kata Pemred media ini saat menyambangi kediamannya.

Setelah dipercaya, tampak aura kebahagiaan menyinari wajah Mislam. Ia merasa bangga lantaran didapuk warganya yang mendiami 187 kepala kelurga itu.

Namun dtengah keceriaannya, ia mengaku memiliki sejumlah tugas dan beban berat.

Hal itu dikatakan mengingat tugas seorang ketua RT langsung berhadapan dengan warga masyarakat yang tentunya harus bisa beradaptasi dengan seluruh lapisan masyarakat yang begitu majemuk.

“Perasaan saya setelah terpilih lagi sebagai ketua RT sebenarnya merasa ada sebuah beban berat yang menanti, karena banyak sekali permasalahan yang harus segera di perjuangkan,” ujar Mislam, Minggu (2/11).

“Karna hampir semua suku ada di kampung Tirtomulyo,” sambungnya.

Selain itu, Mislam yang sudah menjabat 2 periode ini menuturkan, ia memiliki kewajiban menjadi pelayan masyarakat yakni sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam hal mengurus administrasi warga jika diperlukan.

“Tugas-tugas berat tentunya harus bisa diselesaikan, baik masalah ditengah masyarakat dan juga tugas menyangkut administrasi yg diperlukan oleh masyarakat,” tuturnya.

Bahkan, tidak hanya mengatasi konflik sosial maupun corong pemerintah untuk menyampaikan  informasi kepada warga, dirinya juga disibukkan memperjuangkan hak warga agar mendapatkan kehidupan yang layak dari pemerintah.

Salah satunya kata Mislam, permasalahan penerangan jaringan PLN yang akhir-akhir ini begitu menyita perhatian publik.

Meskipun pejuangan pemasangan listrik murni dari warga setempat alias tidak didukung para wakil rakyat terdahulu kecuali dukungan Petrus Sitohang, serta tidak didukung oleh pemerintah setempat, pihaknya terus berjibaku demi anak cucu mereka.

Bahkan ia membeberkan, akibat jaringan listrik yang belum terpasang kerap membuat dirinya dihadapkan mengatasi konflik sosial sesama warga lantaran sulitnya hingga kadang terjadi adu mulut saa penagihan pungutan uang listrik pulsa kepada warga.

Namun ia bersyukur, perjuangannya bersama warga setempat semakin terang benderang bagaikan lampu bersinar. Puluhan tahun penantian warga untuk mencicipi kue pembangunan di negeri ini kini mulai terbuka.

“Dan saya bersyukur karena permasalahan listrik sudah ada titik terang dan saat ini dalam tahap pembangunan jaringan oleh pihak PLN. Sudah 60 % proses pengerjaanya,” sebutnya.

Mislam menceritakan, sangat bangga dan mengapresiasi semangat pergerakan warga.

“Saya bangga dengan kekompakan warga kampung Tirtomulyo yang telah bersama-sama berjuang menuntut hak sebagai warga negara,” ungkapnya.

“Banyak sekali kesan-kesan dalam perjuangan saya untuk menuntut hak penerangan bagi anak cucu kami, termasuk harus melakukan aksi massa ke kantor Gubernur kepri,” kenangnya.

Dalam kesempatan ini, ia mengucapkan terimakasih kepada warganya yang tengah mempercayai dirinya sebagai perangkat RT.

“Dengan tulus ikhlas saya abdikan diri saya untuk bangsa dan negara walau hanya ditingkat  RT. Barang kali inilah jawaban atas Do’a orang tua saya agar menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa,” pungkasnya.

Bahkan kepada wartawan media ini juga Mislam mengucapkan ungkapan rasa syukur dan terimakasih yang selalu mengadvokasi warga dan mem followup jadi berita kepada khalayak ramai terkait tuntuntan warga Tirtomulyo.

“saya dan warga berterimakasih kepada media ini dan tim yang bersedia hadir dan menaikkan berita jika ada kegiatan kami disini. Semoga tetap eksis,” tutupnya.

Terpisah, Kepala UPT PLN Rayon Bintan Center, David Sibarani, mengatakan, untuk saat ini perluasan penyambungan intalasi jaringan listrik di kampung Tirtomulyo tengah berlangsung.

“untuk tiang tegangan menengah dan tegangan rendah sudah terpasang pak,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (8/11)

Saat ditanya, progres pemasangan jaringan tersebut ia belum mendapat informasi terupdate.

“Masih dalam pengecekan pak,” katanya lewat WhatsApp miliknya yang tengah mengikuti rapat.

Penulis: Frengki
Editor.  : Raymon

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.