BINTAN | Warta Rakyat – Dua lokalisasi di Kabupaten Bintan, Bukit Senyum kilometer 79 dan Bukit Indah kilometer 24 resmi ditutup, eks wanita tuna susila (WTS) dipulangkan ke kampung halaman, Senin (16/9).
Dari 56 di dua lokalisasi itu akan dipulangkan ke daerah asal, diantaranya Jawa, Kalimantan dan Sumatra.
Direktur Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kementerian Sosial RI, Waskito Budi Kusumo mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan masyarakat dan dinas dinas terkait untuk melakukan pendampingan mereka selama satu tahun.
“Tantangan dalam setelah pemulangan WTS itu, mereka akan datang kembali maka kita berusaha dan mendidik merubah sikap mereka agar tidak kembali kemasa lalu.
Ini diharapkan bisa mengembalikan eks WTS kepada titik nol dimulainya kehidupan baru bagi para wanita eks penghuni lokalisasi,” ujarnya, Senin (16/9).
Bupati Bintan Apri Sujadi menyebutkan, setelah ditutupnya aktivitas prostitusi di dua lokalisasi didaerahnya, tugas selanjutnya mengawasi prostitusi terselubung.
Masyarakat yang berada dua lokalisasi itu diharapkan untuk membantu mengawasi. Selain itu agar program program yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat segera dilakukan tanpa harus ada yang dipindahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Artinya masih bisa beraktivitas tapi portitusi sudah ditutup, ekonomi kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan,” jelasnya.
Apri mengharapkan, dengan tiadanya kawasan prostitusi terpusat di lokasi ini, kepada para eks WTS bisa sukses dikampung halaman kedepannya.
Masyarakat sekitar untuk ikut mengawasi tempat lokasisasi yang sudah ditutup agar tidak ada lagi portitusi yang kembali beraktivitas.
“Ini pengawasan bersama agar tetap tidak adalagi portitusi,” ujarnya.
Penulis : Raymon
Editor. : Frengki
Sebentar lagi pasti banyk kasus pemerkosaan