TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Kabut asap mulai menyelimuti Kota Tanjungpinang pada Kamis (12/9) merupakan kirimaan dari Kalimantan.
Asap yang menyelimuti wilayah Kepri ini lebih dominan berasal dari Kalimantan yang timbul akibat kebakaran lahan.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang, Khalid Fikri mengatakan, penyebabnya, angin yang berhembus dari Tenggara ke Barat Laut membawa asap ini ke udara Kepri.
“Kabut asap kiriman dari Kalimantan, sejak pagi tadi sudah kelihatan,” katanya.
Khalid menyebutkan, dari pantauan BMKG Tanjungpinang, kabut asap yang menyelimuti udara Tanjungpinang dan Batam kurang baik. Kabut asap akan hilang dengan hembusan angin.
“Bila hembusan angin kuat maka kabut asap akan hilang,” sebutnya.
Sedangkan jarak pandang berkisar antara 5 ribu kilometer yang masih aman untuk penerbangan dan transportasi laut.
“Dihari biasa jarak pandang itu diatas 10 ribu kilometer,” jelasnya.
Khalid mengungkapkan, titik panas diwilayah Kepri yang terpantau BMKG hari ini ada tiga titik yakni berada di Lingga. Sedangkan pada Rabu lalu ada dua titik panas di Tanjungpinang dan Bintan.
Sedangkan titik panas terpantau didaerah Sumatra ada 1.316 titip panas, Kalimantan 2.201 dan Jawa 65.
“Untuk curah hujan di wilayah Kepri diprediksikan akan terjadi satu atau dua Minggu mendatang,” ujarnya.
Penulis : Raymon
Editor. : Frengki