TANJUNGPINANG | Warta Rakyat –Mewaspadai maraknya peredaran Narkoba, Pemerintah Kota Tanjung Pinang bersama Kemenpora RI dan Gema Desantara membentuk Kelompok Pemuda Anti Narkoba (KOPAN).
Sebanyak 250 pemuda dilatih untuk mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan dan penanggulangan bahaya Narkoba.
Walikota Tanjungpinang, Syahrul menyatakan untuk melindungi generasi muda dari bahaya Narkoba, dirinya telah memerintahkan semua Dinas di lingkup Pemkot Tanjung Pinang untuk menggiatkan kampanye anti Narkoba di masyarakat.
“Yang hadir hari ini adalah anak-anak kita yang harus dijaga dengan baik, jangan sampai terpapar Narkoba. Semua Dinas harus memprioritaskan program ini,” ujarnya saat memberikan pembekalan kepada peserta Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba yang digelar oleh DKN Gema Desantara di Asrama haji Tanjung Pinang, Minggu (25/8/2019).
Syahrul optimis, jika anak-anak muda terbebas dari Narkoba, maka akan dapat diandalkan untuk menjadi ujung tombak pembangunan di Kota Tanjungpinang.
Walikota mewaspadai peredaran Narkoba yang terjadi di Provinsi Kepulauan Riau sudah menyasar anak-anak muda sebagai target, baik sebagai pengguna maupun pengedar.
“Hari ini anak-anak kita ini sudah dijadikan target, bukan hanya target pengguna, tapi sudah dijadikan alat sebagai kurir narkoba, hanya kepada anak-anak muda kita berharap dapat memajukan Kota Tanjung Pinang, jangan sampai terlibat Narkoba”, harapnya.
Asdep Bidang Kepemudaan Kemenko PMK RI, Alfredo Sani Fenat mengatakan bahwa pemerintah pusat serius dalam upaya penanggulangan bahaya Narkoba, terutama dikalangan pemuda.
“Sampai tahun 2019 ini pemerintah pusat melalui Kemenpora RI sudah melaksanakan pembentukan Kader Pemuda Anti Narkoba di 14 provinsi, dan akan dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya,” kata Alfredo saat menjadi narasumber dalam pelatihan tersebut.
Alfredo mengapresiasi antusiasme para peserta dalam mengikuti pelatihan. “kalau anak mudanya semangat begini, saya yakin ke depan Kota Tanjung Pinang ini akan memiliki SDM yang unggul, sehingga dapat membawa kemajuan”, ucapnya.
Hanny Hendrany, selaku Presnas Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba (FOKAN) mendorong para Kader Pemuda Anti Narkoba untuk terlibat aktif di berbagai Organisasi Anti Narkoba agar dapat terintegrasi dengan program-program pemerintah.
“upaya penanggulangan anti narkoba tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, harus bersama antara pemerintah dan masyarakat, kalian harus aktif di organisasi, khususnya anti narkoba, ini tanggung jawab kita bersama,” harapnya.
Sementara itu, Arifin Majid selaku Asdep Bidang Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora RI menambahkan, untuk mendukung peran aktif pemuda di bidang penanggulangan bahaya narkoba, harus didukung penuh oleh Pemerintah Daerah, agar partisipasi pemuda untuk menjaga tempat tinggalnya dari peredaran narkoba dapat berjalan secara berkesinambungan.
“Pemerintah Pusat hanya mengawali, selanjutnya Pemerintah daerah harus lebih aktif menggiatkan peran pemuda ini”, paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Kadispora Kota Tanjunglinang, Djasman mengatakan, bahwa Pemko Tanjungpinang sebelumnya telah membentuk Forum Pemuda Anti Narkoba sebagai wadah pemberdayaan pemuda di bidang Narkoba.
“kami sudah bergerak, sebelum pembentukan KOPAN ini, kami sudah ada Forum Pemuda Anti Narkoba, ditambah ini kami sangat berterimakasih kepada Kemenpora dan Gema Desantara,” tutur Djasman.
Di tempat yang sama, Asep SB Ali selaku Sekjend Gema Desantara meyakini, ke depan KOPAN Tanjung Pinang dapat diandalkan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk memberantas Narkoba.
“Ini modal kita untuk melawan segala bentuk penyalahgunaan Narkoba di masyarakat, saya yakin ini dapat mempersempit jalur peredaran narkoba di Kepri, karena semua elemen masyarakat akan bergerak menolak dan melawan Narkoba,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Koordinator Nasional Gema Desantara, Jaelani berharap, para peserta pelatihan yang telah mengikuti pelatihan di Kota Tanjung Pinang ini dapat berperan aktif dan masif dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungannya. Sehingga ke depan, Tanjung Pinang menjadi wilayah yang bersih dari narkotika dan pemudanya pun dapat terus berkarya untuk kemajuan daerahnya.