Sembilan Sekolah Laporkan Rencana Aksi Cegah Narkoba

Sebanyak 20 orang perwakilan guru dari 10 SMP di Tanjungpinang ikuti pengembangan Kapasitas Pencegahan Pemberantasan Perdagangan Gelap Narkotika (P4GN) di Hotel Aston, Kamis (1/8/2019).

TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Sebanyak 20 orang perwakilan guru dari 10 SMP di Tanjungpinang ikuti pengembangan Kapasitas Pencegahan Pemberantasan Perdagangan Gelap Narkotika (P4GN) yang digelar oleh Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Tanjungpinang di Hotel Aston, Kamis (1/8/2019).

Kepala Kantor BNN Kota Tanjungpinang, Darsono mengatakan masing-masing sekolah diundang dua orang sebagai perwakilan untuk mengikuti Workshop tersebut, dan diharapkan bisa menjadi penggiat tentang P4GN di lingkungan sekolahnya, karena hal itu sangat riskan jika tidak disampaikan kepada siswa di sekolah.

“Narkotika bisa saja masuk ke lingkungan sekolahan, SD, SMP maupun SMA, Narkotika tidak pandang bulu,” kata Darsono.

Dikatakan Darsono, ada beberapa yang harus dicermati oleh guru kepada murid di sekolah terkait P4GN itu, diantaranya memperhatikan perilaku anak didik, jangan sampai mereka tercemar terhadap peredaran gelap Narkotika.

“Guru bisa menjadi penggiat dengan menyusun rencana kegiatan dan aksi yang berkaitan dengan Inpres (Instruksi Presiden) nomor 6 yang meminta seluruh kementerian dan lembaga untul ikut serta melaksanakan Rencana Aksi Nasional tentang P4GN itu,” paparnya usai pembukaan Workshop.

Disampaikan Darsono, BNN akan membekali para perwakilan guru yang hadir terkait permasalahan yang terjadi dan bahaya narkoba setelah itu bisa menyusun rencana aksi yang akan dilakukan di sekolah masing-masing terkait P4GN.

“Setelah menyusun rencana aksi, mereka merealisasikan rencana yang sudah disusun tersebut dan setelah itu akan ada evaluasi dari BNN terkait kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh sekolah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang yang diwakilkan oleh Kepala Sesi (Kasi) Kurikulum dan Penilaian SMP, Zulvianingsih mengatakan saat ini terdapat sembilan SMP yang sudah melaporkan rencana aksi terkait P4GN yang sudah dilakukan pada tahun 2018 dan akan dilakukan pada tahun 2019.

“Sembilan sekolah itu tentunya sudah mendapatkan pelatihan dari BNN, untuk yang lainya kami belum tau apakah belum ada program kami tidak tau, tapi menurut kami semua sekolah sudah didatangi oleh BNN untuk program P4GN ini,” kata Zulvia.

Disdik terus mengimbau kepada Satuan Tugas (Satgas) sekolah melalui Organisasi Intra Sekolah (OSIS) dengan kegiatan ekstrakurikuler sekolah, pertandingan, imbauan di Majalah Dinding (Mading) atau Gravity terkait bahaya narkoba.

“Itu sudah ada yang mengirimkan orang yang bisa membuat gravity dinding dan itu ide sangat kreatif untuk mengajak para siswa menjauhi narkoba,” ungkapnya.

Ia mengatakan, Disdik sangat mendukung kegiatan ini karena memang sudah dimulai sejak tahun 2015 hingga sekarang, dan dampak dari ajakan itu juga sudah terasa dengan minimnya bahkan belum pernah terdengar kasus narkoba yang melibatkan siswa.

“Kami berharap ke depan nya ini berlanjut dan lebih banyak sekolah yang mendapat pelatihan seperti ini,” harapnya.

Penulis : Beto
Editor    : Prengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.