Ketua Komisi I DPRD Tanjungpinang Pantau PPDB di Sekolah

Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu

TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang melakukan sidak di Sekolah Menengah Atas (SMA)  negeri 2 Tanjungpinang di jalan Basuki Rahmat,  Selasa (2/7/2019)

Inpeksi mendadak dilakukan dalam rangka membludaknya orangtua dan calon peserta untuk mendaftarkan anakanya di PPDB di sejumlah sekolah. Bahkan terdapat orangtua mengantri sejak pukul 05.00 WIB pagi.

Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu mengatakan, bahwa proses penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2019 dinilai semakin meresahkan dan menyusahkan masyarakat. Pasalnya terdapat orangtua menunggu antrian sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.

Bahkan dengan nada kesal, Maskur menyayangkan sikap sejumlah pihak lantaran tidak mendukung programnya pada saat disampaikan kepada pemerintah. “PPDB yg makin meresahkan dan menyusahkan,” ujarnya, Rabu (3/7/2019).

Ia menambahkan, seandainya sejak dulu usulannya diterima agar dilakukan pembangunan sekolah maka persoalan zonasi yang dialami para orang peserta didik tidak akan terjadi lagi.

“Kalau dari dulu mau dengar usulan kami untuk bangun sekolah sesuai keperluan, maka taklah hari ini mengeluh lagi,” ujarnya.

“Kalau saja dulu ibu-ibu yang melawan saya ketika saya menolak bangun gedung wanita demi membangun sekolah, maka hari ini tak ada lagi ibu-ibu yg kesusahan menyekolahkan anak-anaknya,”sambungnya.

Ketua Komisi I DPRD Tanjungpinang saat berbincang dengan Guru SMA Tanjungpinang

Maskur menjelaskan, saat ini daya tampung sekolah tidak sesuai dengan zonasi yang sudah ditetapkan.

Pasalnya, perkembangan jumlah penduduk di Tanjungpinang Timur semakin pesat, sehingga rasio sekolah dengan jumlah penduduk tidak sebanding. “Daya tampung tak cukup pak dengan zonasi. Karena di Tanjungpinang Timur itu perkembangan penduduknya jauh diatas perkembangan pembangunan sarana sekolah,”

Sebelumnya berdasarkan pantauan media ini ratusan orangtua dan peserta didik baru mengeluhkan pendaftaran berbasis online dalam PPDB.

Pasalnya, sebagian orangtua dan calon peserta didik menunggu giliran antrian yang dimulai pukul 5 hingga pukul 10.00 WIB. “kami dari jam 5 tadi disini menunggu antrian untuk mendaftarkan anak,” ujar Erlina, salah orangtua PPDB.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.