BATAM, Warta Rakyat – Gubernur Kepri H Nurdin Basirun melepas secara resmi Kafilah Provinsi Kepri untuk Mengikuti STQH XXV Tahun 2019, 27 Juni – 6 Juli 2019 di Pontianak Kalimantan Barat.
Meski bertemu dengan lawan-lawan berat berpengalaman, Provinsi Kepri menargetkan di posisi kedua. Doa para orangtua dan masyarakat Kepri akan semakin memudahkan dalam pencapaian target tersebut.
Sebelum melepas kafilah, pada kesempatan yang sama, Gubernur Nurdin Basirun menutup terlebih dahulu Pemusatan Pelatihan/Training Center (TC) untuk para kafilah.
“Saya yakin anak-anak yang menjadi Duta Kepri pada ajang STQH XXV 2019 nanti sudah mempersiapkan diri dengan maksimal. Dan sudah bertekad bertanding untuk jadi juara. Maka.itu, sebagai orangtua, kita doakan anak-anak kita ini diberi kesehatan dan kelancaran dalam mencapai targetnya. Doa dari seluruh masyarakat Kepri juga sangat penting,” harap Nurdin.
Harapan itu disampaikan Nurdin pada Acara Penutupan Pemusatan Pelatihan/Training Center ( TC) Disejalankan dengan Pelepasan Kafilah Provinsi Kepri Untuk Mengikiti STQH XXV Tahun 2019 di Pontianak Kalimantan Selatan, Jumat (28/6) di Quran Center Sekupang Batam.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kepri T.S Arif Fadillah, Kakanwil Kemenag Kepri Nukhlisuddin, Ketua LAM Kepri Abdul Razak.
Nurdin mengaku sangat bangga sekali dengan Kafilah yang berangkat lomba saat ini karena seluruhnya berasal dari anak tempatan Kepri, yakni dari Karimun, Anambas, Lingga, Natuna, Bintan, Tanjungpinang, dan Batam.
Selain itu usianya pun masih muda-muda. Sehingga Kepri sudah memiliki regenerasi dibanding daerah lain yang rata-rata usia dewasa. Kafilah-kafilah tersebut akan menjadi generasi awal untuk menuju Kepri sebagai ikon daerah Al-Quran.
“Target saya bukan hanya sampai juara lomba, tetapi menjadikan Kepri sebagai ikon Al-Quran. Saat orang menyebut Al-Quran, ingatnya Kepri. Gudangnya para penghafal dan pecinta Al-Quran,” ujar Nurdin.
Nurdin juga meminta seluruh Kafilah fokus dan berlomba secara maksimal. Nurdin juga meminta dukungan moral berupa doa dari seluruh masyarakat Kepri. Karena itu, meski lawan dari daerah lain hebat-hebat, tetapi soal hasil ketentuan Allah.
Ketua Kafilah Kepri yang juga Ketua MUI Kepri H Azhar Hasyim, mengatakan peserta dari Kepri berjumlah 16 orang. Jumlah tersebut sedikit dibanding kafilah daerah lain yang rata-rata mengirim 20 orang peserta lomba.
Kendati begitu, Kepri menargetkan semua tampil terbaik. Karena itu pengawasan kepada seluruh Kafilah akan sedikit ketat. menurutnya, jika setiap kafilah tampil terbaik, maka juara bisa diperoleh.
” Lawan kita dari Sumut membawa 20 orang, Jabar 20 orang, Banten 19 orang, DKI juara tak terkalahkan 20 orang , Riau yang saingan berat kita 20 orang, Sumbar 11 orang, Jatim 12 orang, NTT 10 orang. Kira-kira itulah saingan kita,” jelas Azhar Hasyim.
Sementara untuk andalan Kepri, Azhar menyebutkan nama Muhammad Rifki Hawari cabang Tiawah anak-anak. Rifki adalah Juara Tilawah Internasional di Iran baru-baru ini. Juga ada nama Siska Wulandari cabang Tilawah dewasa yang juga juara nasional.
Cabang Lomba yang diikuti kafila Kepri adalah Tilawah anak dan dewasa, cabang Hafiz 1 juzz dan Tilawah 5 juzz Tilawah 10 juzz , 20 juzz, 30 juzz, dan hafalan hadist. (Uml)