NATUNA, Warta Rakyat – Gubernur H Nurdin Basirun mengatakan harus ada komitmen semua pihak agar kawasan wisata Kepri, khususnya Natuna, semakin terkenal dan menjadi tujuan wisatawan. Kelola semua potensi itu secars profesional, pasti akan menjadi daya tarik tersendiri para pelancong.
“Ada lebih 2.000 pulau, punya pesona dan keindahan tersendiri. Kemas sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Ramai yang akan datang,” kata Nurdin saat membuka Festival Pulau Senua di Pulau Senua, Minggu (16/6).
Komitmen itu, kata Nurdin salah satunya memperkuat sinergitas semua pihak. Sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota mampu membuat sektor pariwisata semakin maju dan berkembang.
“Pulau yang indah ini harus semakin menjadi pilihan tujuan para wisatawan. Instansi terkait, terus buat inovasi. Juga kerja sama dengan para pelaku pariwisaya,” Nurdin mengingatkan.
Nurdin ingin wisatawan mancanegara yang melancong ke Kepri semakin banyak. Mengejar wisman yang masuk melalui Bali dan Jakarta. Saat ini, Batam dan Bintan menjadi primadona. Di Bintan naik 38 persen, Batam 25 persen. Nurdin yakin jika Natuna Anamba Lingga, Tanjungpinang dan Karimun semakin jadi tujuan, makanya wisman semakin banyak ke Kepri.
“Banyak kawasan representatif yang bisa kita dorong menjadi destinasi baru wisata,” kata Nurdin.
Pemprov, kata Nurdin terus mendukung dengan pembangunan infrastruktur dan kemudahan regulasi. Karena, dampak wisata sampai ke banyak lapisan masyarakat.
Menurut Nurdin, membangun ekonomi wisata tak butuh energi dan tenaga yang banyak. Untuk tambang, misalnya, harus investasi yang besar baru mendapatkan hasil. Kalau dikasi kemudahan, masyarakat akan dapat dampak ekonominya.
Nurdin juga berpesan tentang peran penting masyarakat. Bupati Karimun dua periode ini mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan laut. Jangan membiasakan buang sampah di laut. Karena laut bukan tong sampah. Apalagi sampah plastik, dampaknya sangat berbahaya hingga puluhan tahun ke depan.
Kata Nurdin, salah satu filosofi kapal yatch itu takut lihat sampah plastik. Propelernya bisa menghisap plastik. Merusak kapal.
Menurut Nurdin, sangat tepat pemerintah menetapkan sebagai Natuna sebagai kawasan geopark. Salah satunya Pulau Senoa ini.
Kata Nurdin, laut Natuna dan Anambas begitu jernih. Seperti unggul maritim dan ramah lingkungan aquarium ketika berlayar di atasnya. Nurdin, yang membawa kapal searider dari Ranai ke Senoa berkali kali memutar. “Bantu saya jaga keindahan ini. Ke depan kegiatan ini harus semakin bagus,” kata Nurdin.
Nurdin, bersama Sekdaprov H TS Arif Fadillah juga ikut berbagai kegiatan dalam festival itu. Nurdin misalnya ikut lomba kolek, bermain volly pantai. Sejumlah kepala OPD ikut mendampingi Nurdin dalam aktivitas empat hari di Natuna.
Hadir juga Ketua LAM Kepri H Abdul Razak, Ketua MUI Kepri KH Azhar Hasyim, Ketua MUI Tanjungpinang Bambang M. Tampak hadir juga Sekda Natuna Wan Siswandi.
Wan Siswandi menyebutkan sinergitas itu sudah diwujudkan dan ditunjukkan antara Pemprov Kepri dan Pemkab Natuna. Seperti Festival Pulau Senoa ini. Soal pendanaan, perbandingannya adalah 25 persen Natuna, 75 persen Kepri.
“Pak Gubernur tak bicara masalah infrasturktur saja. Tapi juga sektor lain. Tidak membeda-bedakan. Anak beliau ada tujuh kabupaten kota. Pak Gubernur punya pandangan yang luas sehingga kita tak dianaktirikan. Kegiatan ini kan provinsi 75 persen menanggungnya,” kata Wan Siswandi.
Wan berharap kegiatan kepariwisataan semakin menopang ekonomi, Selain DBH Migas. Untuk pariwisata, arahnya memang ke situ sudah bisa dilihat dan sudah dilakukan.
Menurut Wan Siswadi, ada beberapa titik pengembangan pariwisata Natuna. Pihaknya berharap sangat dukungan provinsi untuk hal ini. “Secara hirarki memang begini. Demikian juga secara kebutuhan,” kata Wan Siswad