Noor Lizah Nurdin Minta Tagana Batam Tingkatkan Kewaspadaan Selama Ramadnan

Hj. Noor Lizah saat menyerahkan tali asih kepada seluruh Anggota Tagana Kota Batam, Selasa (21/5) di Kantor Dinas Sosial Batam

BATAM, Warta Rakyat Bunda Tagana (Taruna Siaga Bencana) Kepri yang juga istri Gubernur Kepri dan Ketua LKKS (Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial)  Hj.Noor Lizah Nurdin meminta kepada seluruh anggota Tagana Batam untuk meningkatkan kewaspadaan selama bulan Ramadan. Curah hujan cukup tinggi di Kepri, sehingga berpotensi puting beliung dan banjir.

Hal itu disampaikan Hj. Noor Lizah saat menyerahkan tali asih kepada seluruh Anggota Tagana Kota Batam, Selasa (21/5) di Kantor Dinas Sosial Batam.  Uang sagu hati yang bersumber dari dana APBN dan APBD  diterima secara simbolis oleh anggota Tagana Kota Batam.

“Ini tanda kasih ya anak-anak mak. Gunakan sagu hati ini sebaik mungkin. Mak tau tak bisa untuk menyelesaikan semua kebutuhan, tapi setidaknya bisa membantu hal-hal yang mendesak,” pesan Noor Lizah Nurdin.

Disamping itu, Noor Lizah kembali mengingatkan agar anggota Tagana Batam dan Kepri bisa memberikan kontribusi nyata pada masyarakat. Baik dalam bentuk hal-hal kecil maupun dalam bentuk cepat tanggap penanganan bencana. Meski fokus dengan ibadah selama Ramadan, tetap harus waspada.

Kepala Dinas Sosial Kota Batam, Hj. Hasyimah Nyat Kadir juga menyampaikan hal yang sama.

“Namanya tali asih.  Bukan jumlahnya yang jadi ukuran tetapi bentuk perhatian dan kasih  sayang yang jadi pegangan,” kata Hj. Hasyimah.

Tagana, lanjut Hasyimah, termasuk salah satu pilar dalam penanggulangan bencana. Khusus Batam, bencana yang perlu diwaspadai para anggota Tagana adalah puting beliung dan banjir.

Dinas sosial Batam saat ini, lanjut Hasyimah, sedang  berencana membangun gudang penyimpanan bantuan. Sehingga sewaktu-waktu ada bencana bantuan tahap awal sudah tersedia di gudang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.