Bangun Identitas Melayu, Pemerintah Akan Sulap Gedung Pemerintahan

Ketua Pansus Perda Bangunan Berciri Khas Melayu DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Burhanuddin Nur

TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Pembangunan gedung berciri khas Melayu untuk tahap pertama akan dimulai pada gedung-gedung pemerintah.

Hal itu dikatakan Ketua Pansus Perda Bangunan Berciri Khas Melayu DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Burhanuddin Nur usai terpilih sebagai penanggungjawab tentang pembangunan gedung berciri khas Melayu beberapa waktu lalu di Pulau Dompak.

Pasalnya, keberadaan perda Bangunan Berciri Khas Melayu tersebut sangat penting untuk membangun ciri khas kemelayuan di Provinsi Kepri.

Walau sempat tertunda, Burhan menyebutkan pembentukan pansus tersebut telah melambat sehingga perlu adanya percepatan untuk membahas secara lebih dalam Ranperda tentang konsep bangunan ini.

“Tim Pansus diberi waktu kerja selama 30 hari kedepan, mulai dari tanggal 24 April 2019 sehingga perlu adanya percepatan kerja dari tim Pansus,” ujarnya.

Dalam penyesuaian ini, kata Burhan, pertama minggu depan kita akan panggil pemrakarsa dari Lembaga Adat Melayu (LAM) dan pengurus LAM untuk memberikan masukan.

“Untuk pembangunan berciri khas Melayu ini nantinya akan kita mulai dari bangunan-bangunan gedung pemerintah lalu setelah itu baru kita coba ke gedung-gedung lainnya,” ujar Burhan.

Menurut Burhan pembangunan berciri khas Melayu penting bagi sebuah daerah untuk menunjukkan identitas daerah tersebut.

“Setiap daerah itu perlu ciri khas tersendiri, seperti Kota Jogja, mereka sudah punya perda bangunan ciri khas tersendiri. Artinya jika hal yang sama kita terapkan di Kepri, bisa memiliki peluang destinasi wisata kemelayuan kita,” jelasnya.

Selain menjadi ciri khas dan identitas Melayu, Gedung Berciri Khas Melayu ini diharapkan dapat menjadi upaya pemerintah untuk menjaga dan melestarikan budaya Melayu di Provinsi Kepri.

Penulis : Beto
Editor  : frengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.