Aris Flores, Penganut Katolik ini Hibahkan Tanahnya untuk Pembangunan Masjid

Lokasi sebidang tanah yang dihibahkan Aris Flores untuk pembangunan Masjid Al-Hasannah

TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Ditengah sebahagian orang sibuk dengan urusan duniawi dan berupaya mencari harta benda sebanyak-banyaknya, disaat yang berbeda Aris Flores justru menghibahkan tanah miliknya kepada warga dengan hati yang tulus dan ikhlas.

Aris Flores sapaan akrab Florianus Thomas Meje (44) ini merupakan seorang penganut agama Katholik dan hanya berprofesi karyawan swasta.

Tanah seluas 2.500 m2 diperuntukkan untuk pembangunan rumah ibadah (Masjid) di RT 005/RW 011, Kampung Nusantara, Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang,

“Dengan niat yang tulus dan ikhlas, saya mencoba membantu dengan menghibahkan tanah tersebut kepada penerima hibah atas nama Haris, untuk lokasi pembangunan Masjid. Semoga saudara-saudara muslim saya itu dapat terbantu dengan itu,” kata Florianus Thomas Meje, Jumat (22/03/2019).

Ia mengungkapkan selama ini warga muslim sekitar jika hendak beribadah harus pergi ke kampung lain. Apalagi saat Ramadhan tiba, mereka harus rela mencari Masjid ke kampung lain guna beribadah.

“Selama ini warga kita, saudara-saudara muslim kita harus pergi ke kampung lain untuk beribadah karena hingga kini belum ada masjid di kampung ini. Apalagi saat Ramadhan, mereka harus rela mencari masjid ke kampung lain untuk beribadah. Hal ini mengusik hati saya,”ujarnya.

Suasana Rapat Pembentukan Panitia Pembangunan Mesjid Al-Hasannah, di kediaman salah satu warga non muslim yang juga sekretaris Pembangunan Masjid, Vort Vannetsel Silaban, Jumat (22/3)

Sementara itu, Haris, warga yang menjadi penerima hibah tersebut mengaku sangat terharu atas kebaikan dan niat tulus Florianus Thomas Meje.

Haris terharu hingga menitikkan air mata, karena masih ada orang yang notabene seorang non muslim, seorang penganut Katolik dengan tulus dan ikhlas menghibahkan tanahnya untuk pembangunan Masjid.

“Saya sampai menitikkan air mata. Saya terharu sekali. Florianus Thomas Meje yang notabene adalah seorang non muslim, ia seorang penganut Katolik, namun dengan tulus ikhlas mau menghibahkan tanahnya untuk pembangunan masjid,” ujar Haris terharu.

Jujur, lanjut haris, dirinya tidak menyangka hal itu bisa terjadi.

Ia menambahkan, pada saat mendapat hibah itu Haris tidak bisa tidur, hingga berkeliling-keliling sampai ke Kijang dan sholat subuh di sana.

“Ternyata jiwa Persatuan, Kesatuan, Kebhinnekaan di Kampung Nusantara, RT 005/RW 011 Sungai Jang ini sangat kuat. Kami bangga dan terharu,” tuturnya.

Setelah mendengar niat baik Thomas, warga Kampung Nusantara, RT 005/RW 011, Kelurahan Sei Jang, Bukit Bestari pun menyikapi niat baik Florianus Thomas Meje itu.

Dipimpin oleh Ketua RW 011 dan juga Ketua RT 005, warga pun langsung mengadakan rapat pembentukan Panitia Pembangunan yang dinamai Masjid Al-Hasanah di lokasi tanah yang dihibahkan itu.

Ketua RT 005, Kampung Nusantara, Sei Jang, Adrianus Dura mengatakan bahwa hasil dari rapat itu menetapkan susunan panitia pembangunan masjid Al-Hasanah

Adapun dalam susunan kepanitiaan itu bahwa warga non muslim juga terlibat didalamnya, sehingga membuat kebanggaan bagi warga lainnya, lantaran semua bekerjasama untuk pembangunan Masjid.

Ia juga menambahkan, bahwa hingga saat ini bantuan dari warga terus mengalir untuk pembangunan masjid. Bahkan sumbangan mengalir dari lintas suku maupun agama yang berkontribusi dalam pembangunan Masjid tersebut.

“Panguyuban keluarga Flores menyumbang batu, pasir, semen. Demikian juga saudara-saudara kita dari suku Batak, Jawa dan Bugis. Semua berkontribusi dalam pembangunan masjid ini. Bahkan tenaga yang dibutuhkan untuk membangun masjid ini pun nanti dari warga kita sendiri,” ujarnya.

Selain pembangunan Masjid, Haris yang menjadi Ketua Panitia pembangunan masjid Al-Hasanah mengatakan, pihaknya (panitia,red) akan memberikan laporan tertulis secara periodik (berkelanjutan) perkembangan pembangunan kepada warga.

Setelah itu, sambungnya, hasil pembangunan akan diserahkan usai Masjid selesai dibangun.

Untuk itu, saat ini pihaknya tinggal menunggu pihak Depag Tanjungpinang untuk meninjau dan menentukan arah kiblat masjid sebelum peletakan batu pertamanya nanti.

“Arah kiblat harus ditentukan dulu oleh Depag Tanjungpinang. Setelah itu nanti dilakukan peletakan batu pertama. Kita masih menunggu pihak Depag,” katanya

Sedangkan sekretaris Panitia Pembangunan Masjid Al-Hasannah, Vort Vannetsel Silaban mengatakan, mendukung dan mendorong pembangunan Masjid tersebut.

Mengingat Kampung Nusantara terbentuk atas kesepakatan bersama, kata Dia, sehingga warga tidak pernah mempersoalkan perbedaan.

Untuk itu dalam rapat yang digelar dikediamannya itu, Silaban mengungkapkan agar warga Kampung Nusantara, baik muslim dan non muslim dilibatkan dalam panitia pembangunan Masjid tersebut. Dan hal itu telah diakomodir.

“Karena kami punya keyakinan di Kampung Nusantara, walaupun kami tidak sama dalam keyakinan, tidak sama suku namun kami saudara sebangsa. Dan sama hak dan kewajiban juga untuk merawat keberagaman dan menjadi satu kekuatan yang besar, kita bersatu kampung kuat, dan negara Jaya,” ujar Silaban (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.