TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Antisipasi insiden kecelakaan laut yang sering terjadi di wilayah perairan Kepulauan Riau, Badan SAR Nasional kini menghadirkan alat deteksi dini bernama IPOP.
Sistem deteksi dini atau IPOP disosialisasikan langsung kepada sejumlah pengguna jasa angkutan laut yang di hadiri Direktur Sistem Komunikasi, Brigjen TNI Marinir, Bambang Suryo, Danlanud RHF, Danwing Udara I, Danyonmarhanlan VI dan unsur pimpinan lintas instansi di Ruang Rapat Utama Kantor BNPP kelas A Tanjungpinang, Km 8 Atas, Tanjungpinang, Selasa (12/3/2019).
Kepala Kantor Badan Pencarian Dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang, Budi Cahyadi mengatakan, tercatat musibah di perairan wilayah laut Kepri ada sebanyak 19 kejadian. “Dari 19 insiden tersebut ada 4 orang meninggal dan 3 orang hilang dari 483 korban laut,” sebut Budi.
Maka dengan itu, sambung Budi guna memberikan keselamatan lalu lintas laut pihak SAR Nasinal menghadirkan alat sistem deteksi dini atau IPOP.
Direktur Sistem Komunikasi, Bambang Suryo mengatakan peralatan sistem deteksi dini ini adalah alat yang mampuh memberikan keselamatan dan rasa nyaman kepada pengguna jasa laut.
“Tujuan utamanya adalah memastikan keselamatan pelayaran, bahwa deteksi dini ini untuk mengurangi angka laka laut.
Sehingga kita perlu waspada atas kejadian-kejadian laut,” ucapnya.
Kita sering menerima informasi kejadian laka laut justru dari kalangan masyarakat atas adanya kejadian, sehingga hal ini memperlambat SAR untuk real time
Dengan alat ini, sambung Bambang akan mempermudah tugas kita bersama. Jadi ketika terjadi insiden, kita dengan mudah dapat melakukan deteksi sehingga tim Basarnas Nasional dapat cepat mendeteksi keberadaan (red)