TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Ketua Badan Pangawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia menghadiri Rapat Kerja Daerah Penguatan Sumber Daya Manusia bagi pengawas pemilu Se-Kepulauan Riau, di salah satu Hotel Tanjungpinang, Senin (28/1/2019).
Hadir dalam kegiatan tersebut ketua DKPP RI, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Isdianto, ketua Komisi Informasi Publik Muhammad Djauhari dan komisioner KPU Kepulauan Riau.
Selain itu dihadiri sebanyak 231 pengawas pemilu Se-Kepulauan Riau.
Ketua Bawaslu RI, Abhan menyampaikan dalam menyongsong pencoblosan yang tinggal hitungan hari pengawas harus mempersiapkan diri dengan baik, bekerja dengan baik, menjaga integritas dan menjaga indenpendesi
“Pengawas pemilu harus mempersiapkan dengan baik. Bekerja dengan baik, menjaga integritas, serta menjaga indenpendesi,” ungkap Abhan, Senin (28/1/19) dihadapan peserta rapat.
Ia menegaskan pelaksanaan pemilu tahun ini berbeda dengan pemilu tahun 2014 lalu. Kontestasi pemilu 2019 semakin memanas disebabkan ambang batas (parliementary threshold) yang mencapai 4%. Tingginya persaingan antara peserta pemilu mengharuskan pengawas pemilu harus extra kerja keras.
Untuk itu, lanjutnya, Pengawasan Pemilu harus dilaksanakan secara maksimal, mengutamakan pencegahan untuk menghindari ekses permusuhan. Selain pencegahan, Bawaslu Kabuaten / Kota memiliki kewengan yang besar untuk memutuskan dugaan pelanggaran dan serta memutuskan dugaan pelangaran kode etik yang dilakukan oleh panwaslu kacamatan dan jajaran bawah.
“pengawasan pemilu harus bisa dilaksanakan secara maksimal, harus bisa melakukan pencegahan. Menggunakan kewenangan yang dimilki dengan sebaik-baiknya. Pengawas pemilu memiliki tugas berat untuk mencegah pelanggaran,” pungkasnya (red)